Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya mencegah terjadinya tawuran dilakukan aparat kepolisian.
Terkini jajaran Polsek Johar Baru, Polres Metro Jakarta Pusat akan menerapkan jam malam bagi remaja pada setiap akhir pekan.
Kapolsek Johar Baru Kompol Saiful Anwar menuturkan, program baru tersebut dibuat setelah pihaknya mengamankan 13 remaja yang kedapatan hendak tawuran.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Remaja Ketika Hendak Tawuran di Johar Baru Jakpus, Sita Celurit dan Anak Panah
Hal ini diketahui saat anggota mengamankan para remaja dan menemukan bukti di salah satu telepon genggam remaja tersebut.
Di dalam hp diketahui aktivitas para remaja yang merespon aksi tawuran yang sedang live streaming di Instagram.
"Saat kita amankan para remaja diduga hendak tawuran, dimana para remaja tersebut janjian melalui media sosial," ucap Saiful kepada wartawan Rabu (18/9/2024).
Belasan remaja tersebut diamankan di empat lokasi berbeda di antaranya di depan KUA Tanah Tinggi sebanyak tiga remaja.
Selanjutnya di depan SMAN 31 sebanyak 7 orang, sisanya di samping Pasar Johar Baru dan TPU kawi kawi.
"Jadi sebelum jam 12 malam upaya antisipasi kita lakukan dengan membubarkan anak-anak yang nongkrong. Namun setelah jam 12 malam masih ada yang nongkrong maka kita amankan ke Polsek," ucap mantan Kapolsek Ciledug tersebut.
Baca juga: Polisi Masih Buru Jambret yang Rampas Ponsel Milik Wartawati di Johar Baru Jakarta Pusat
Jajaran Polsek Johar Baru akan rutin melakukan patroli bersama pihak Koramil.
Untuk pihak Polsek Johar Baru sendiri sebanyak 10 personil, diantaranya tim Sabhara sebanyak enam orang menggunakan tiga unit motor.
Kemudian empat orang dari satuan Reskrim dan dari pihak Koramil sebanyak 15 personil.
Kemudian untuk teknisnya wilayah hukum Polsek Johar Baru terbagi menjadi empat wilayah Kelurahan dengan penyisiran didampingi Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat setempat.