Laporan Wartawan Tribunnews, Galuh Nestiya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanggal 30 September diperingati sebagai hari bersejarah yang menyimpan kenangan kelam bagi bangsa Indonesia. 

Pada tanggal ini, terjadi peristiwa Gerakan 30 September 1965. 

Setelah kejadian tersebut PKI beserta seluruh kroni-kroni dan sayap partai diberangus termasuk Lekra(Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang saat itu dicap sebagai underbow partai berlambang palu arit tersebut.

Baca juga: Kondisi Gedung Bersejarah Bekas Markas Lekra Kini Telah Beralih Fungsi

Tribun berkesempatan menyambangi eks gedung Lekra di Jalan Cidurian Nomor 19, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Gedung yang dahulu ramai dengan aktivitas pentas seni rakyat kini sudah beralih fungsi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(STIE).

Meski sudah beralih fungsi menjadi kampus eks gedung Lekra terlihat sunyi senyap. Namun menurut warga sekitar gedung yang didirikan pada 17 Agustus 1950 tersebut biasanya ramai pada malam hari.

"Karena ada aktivitas kampus kelas karyawan. Jadi ramainya malam," kata Ali salah seorang warga sekitar saat ditemui Tribun, Rabu(25/9/2024) sore.

Warga lainnya bernama Imam juga menceritakan situasi gedung eks Lekra saat malam hari. Imam yang sehari-harinya bekerja mengemudikan bajaj dan ngetem di depan eks Gedung Lekra mengaku kerap mendengarkan suara aneh.

Kata Imam sering terdengar suara gamelan dari dalam eks Gedung Lekra.

"Pernah tuh saya ngetem sampai tengah malam dan ketiduran. Pas bangun, gedungnya remang-remang, tapi di lantai atas kelihatan ramai banget kayak ada gamelan. Saya mikir mahasiswa lagi pada acara. Tapi pas saya tanya ke warung dekat situ, mereka nggak dengar apa-apa," tuturnya sambil tertawa.

Menurut Ali, suasana horor dan mistis memang sangat terasa di eks gedung Lekra. Terutama katanya di lantai paling atas atau di lantai empat. Di lantai tersebut memang terdapat ruangan semacam aula namun tidak pernah dipergunakan alias kosong.

"Saya pernah dengar kalau lantai paling atasnya emang serem. Sering banget tiba-tiba keliatan ramai di situ, padahal lantai paling atas tuh sudah nggak kepakai tambahnya.

Kedua warga ini mengaku tidak mengetahui latar belakang gedung tersebut. Mereka hanya mengetahu bahwa gedung tersebut bangunan yang didirikan saat masa penjajahan Belanda.

"Saya malah nggak tahu kalau ini namanya LEKRA. Dulu saya belum lahir tahun segituan," ungkap Ali saat diberitahu bahwa gedung tersebut merupakan gedung yang pernah menjadi markas LEKRA di tahun 1950 hingga dibubarkannya PKI.