TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong meminta agar tak menggunakan istilah atau singkatan asing dalam debat Pilkada Jakarta 2024.
Cak Lontong mengatakan, tujuan debat adalah agar semua pasangan calon (paslon) bisa mencari solusi atas suatu tema yang dibahas.
"Kalau tujuan kita hanya ingin saling jegal, apalagi ada yang punya niat untuk memalukan pasangan lain dengan cara itu tadi, dengan menggunakan istilah-istilah yang secara awam hanya dia yang tahu, berharap pasangan lain enggak tahu, saya kira itu kan sangat tidak edukatif untuk masyarakat," kata Cak Lontong di Rumah Pemenangan Pramono-Rano, Menteng, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Pilgub Jakarta 2024 Jelang Debat Perdana, RK-Suswono Vs Pram-Rano Kian Ketat
Pria kelahiran 7 Oktober 1970 ini berharap semua paslon yang mengikuti debat Pilkada Jakarta, tak menggunakan istilah asing.
"Kita bukan ingin menunjukkan kita lebih pintar, enggak, kita ingin tunjukkan bahwa Anda pilih dengan benar pada apa yang kita sampaikan," ujar Cak Lontong.
Cak Lontong memastikan pasangan Pramono-Rano tak akan menggunakan istilah dan singkatan asing saat debat Pilkada.
Debat perdana Pilkada Jakarta akan diadakan di Jakarta International Expo (JI-Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Tema debat perdana yang ditetapkan oleh KPU Jakarta adalah transformasi Jakarta menjadi kota global.
Adapun, debat dengan memakai istilah dan singkatan asing sempat menjadi sorotan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Di mana, hal tersebut digunakan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam beberapa kali debat untuk sesi cawapres.
Tema debat pertama
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah menetapkan tema debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang digelar pada Minggu (6/10/2024).
Baca juga: Debat Perdana Pilgub Jakarta Tidak Pakai Podium, Cagub-cawagub Boleh Bawa Catatan
Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 nanti mengangkat tema tentang sumber daya manusia (SDM) dan Jakarta yang tak lagi jadi ibu kota.
Tema tersebut dipilih untuk mengetahui visi dan misi dari masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk mengembangkan Jakarta dalam lima tahun ke depan seusai tak lagi menjadi ibu kota.
Nantinya ada tujuh orang panelis dari berbagai disiplin ilmu yang akan menyusun pertanyaan berkait dengan tema debat.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta juga telah mengingatkan para pasangan cagub dan cawagub untuk tidak saling menyerang secara personal dalam debat.
Baca juga: KPU Imbau Cagub-cawagub Tidak Gunakan Singkatan dan Istilah Asing dalam Debat
"Menyerang secara personal itu dilarang. Dalam etika debat, itu tidak boleh.
Maka kami mengimbau kandidat untuk menyampaikan visi dan misi secara terbuka," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta, Benny Sabdo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2024). (Fersianus Waku/Kompas.com)