TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Sudirman (49), pemilik panti asuhan di Tangerang, Banten, ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap delapan anak.
Dalam melakukan aksi bejatnya, Sudirman ternyata memilih calon korbannya yang berpenampilan menarik.
Fakta tersebut diungkapkan oleh sahabat lama Sudirman, Dean Desvi saat menjadi narasumber di Catatan Demokrasi, tvOne.
Baca juga: Pria Berusia 75 Tahun di Yogyakarta Jadi Tersangka Pencabulan Bocah
Mulanya Dean Desvi mengatakan pencabulan yang dilakukan Sudirman merupakan kejatahan yang sudah terstruktur.
"Saya rasa ini kejahatan yang terselubung, yang terencana," ucap Dean Desvi.
Ternyata Sudirman berkeliling ke beberapa daerah, dan mencari anak-anak yang berwajah tampan untuk diasuhnya.
"Ternyata anak pantinya banyak yang dijemput, banyak yang dicari sama dia," kata Dean Desvi.
"Dicari lalu disamperin, dia memililih yang glowing, dia memilih yang menarik hati dia," imbuhnya.
Dean Desvi berani bersaksi anak-anak yang diasuh Sudirman semuanya memiliki wajah yang tampan.
Diketahui anak yang menjadi korban pencabulan Sudirman seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.
Sudirman disebut polisi memiliki kelainan seksual yakni penyuka sesama jenis.
"Hampir enggak ada anak panti di situ yang mohon maaf jelek, good looking semua," ujar Dean Desvi.
Bentuk kasta
Fakta mengejutkan lain kembali terungkap, menurut Dean Desvi di panti asuhannya Sudirman membentuk semacam kasta.
Kasta tersebut dibuat berdasarkan ketampanan dari anak-anak yang diasuh Sudirman.
Baca juga: Satu Predator DPO Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang Masih Diburu
Semakin tampan anak tersebut maka akan semakin mewah fasilitas yang diberikan Sudirman kepada mereka.
"Apalagi yang dia bina, kan di sana ada berbagai kasta ya," kata Dean Desvi.
"Kira-kira yang ketampanannya B atau C di rumah panti yang sebelah kanan, kalau yang A plus, dia rawat dengan skin care, dia kasih iPhone, terus giginya diveneer, tinggalnya di Istana," kata Dean Desvi.
"Yang glowing pegang kunci mobil, kan dia mobilnya 4," imbuhnya.
Sebelum kasus pencabulan terungkap, Dean Desvi tidak menaruh curiga sama sekali kepada Sudirman.
Ia mengaku hanya mengira kalau Sudirman menyukai kebersihan dan kerapihan semata.
Cara Salim Tak Wajar
Terungkap cara salim tak wajar yang diajari Sudirman ke semua anak di panti asuhannya di daerah Tangerang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bobby (bukan nama sebenarnya), salah satu korban pelecehan Sudirman.
Dikutip dari YouTube Official iNews TV, Bobby bercerita soal perilaku tak wajar Sudirman di panti asuhan.
Bobby sendiri sudah tinggal di panti sejak tahun 2013, saat usianya masih 9 tahun.
Bobby mengaku menjadi korban pelecehan Sudirman.
Bobby bahkan masih mengingat, pelecehan itu terjadi di mobil dan di kamar sang pemimpin panti asuhan.
"Kalau aku dilecehkannya itu kadang di mobil, kadang di kamar. Tapi aku sempet berontak juga," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Korban Pencabulan Sesama Jenis di Sleman Dapat Pendampingan Hukum dan Psikologis
Lebih lanjut, Sudirman memaksa Bobby melakukan tindakan tak senonoh.
Jika tak menuruti Sudirman, Bobby akan mendapatkan hukuman.
Sudirman sendiri merupakan seorang penceramah yang sering tampil di televisi.
"Ya aku dikasih hukuman ya terima saja asal tidak melakukan seperti itu," sambungnya.
Lebih lanjut Bobby menceritakan salim tak wajar yang diajarkan Sudirman kepada semua anak di pantinya.
Ternyata, Sudirman mengajari jika salim harus kening, pipi, hingga bibir.
"Dia itu kalau salim cium pipi, jidat, dan *****," ucapnya.
"Itu di depan umum?" tanya jurnalis Abraham Silaban.
"Enggak, di kamarnya," jawab Bobby.
"Itu ke semua anak-anak?" tanya Abraham Silaban lagi.
"Hampir semua," kata Bobby.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cara Sudirman Tersangka Pencabulan Pilih Anak Asuh Dibongkar Teman Lama, Cuma yang Good Looking