TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah(Bapenda) DKI Jakarta, Elvarinsa menyebut digitalisasi perpajakan merupakan hal yang penting harus dilakukan guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan sistem administrasi yang modern.
Karena itulah Bapenda DKI Jakarta bakal menggunakan sistem E-Trapt untuk urusan perpajakan.
"Dengan adanya inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap warga Jakarta dapat memperoleh akses yang lebih mudah dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka," ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Inovasi pajak online E-Trapt merupakan platform yang bertujuan mengumpulkan data transaksi dari berbagai sumber sehingga proses konsolidasi data menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.
Sistem tersebut juga bisa digunakan sebagai data pendukung atas pembayaran yang dilakukan oleh wajib pajak kategori Pajak Barang dan Jasa Tertentu(PBJT) atau
Pajak Barang dan Jasa atas Konsumsi Tertentu.
Mereka yang menjadi wajib pajak PBJT adalah pengusaha seni dan hiburan, makanan dan atau minuman, jasa parkir, jasa perhotelan, tenaga listrik.
"Dengan sistem ini, diharapkan proses pelaporan pajak menjadi lebih terstruktur dan efisien," kata Elvarinsa.
Pemasangan perangkat E-Trapt nantinya akan dilakukan langsung oleh tim Bapenda kepada wajib pajak yang telah online melalui Bank BRI, DKI, dan BNI.
Proses migrasi ke E-Trapt akan dilakukan secara bertahap.
Bagi wajib pajak lama atau baru yang belum terhubung secara online, pemasangan perangkat ini akan dilaksanakan oleh tim E-Trapt Bapenda berdasarkan rekomendasi dari UP3D dan Suku Badan.
Selain itu, Bapenda juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan diharapkan dapat membantu para pengusaha memahami standar yang berlaku dan menyesuaikan usaha mereka sesuai peraturan yang ada.
"Sebagai langkah awal menuju implementasi inovasi baru ini, Bapenda DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung para wajib pajak dalam memahami dan memanfaatkan layanan pajak online secara optimal. Diharapkan, inovasi berbasis digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi pajak tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pajak daerah dalam pembangunan Jakarta," ujar Elvarinsa.
Bapenda DKI Jakarta berharap para wajib pajak PBJT dapat memanfaatkan inovasi digital yang diperkenalkan dan memahami lebih dalam tentang ketentuan perpajakan terbaru.
Bapenda optimis dapat mendorong sistem perpajakan yang modern, transparan, dan akuntabel, selaras dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global.