TRIBUNNEWS, JAKARTA - Penjualan bunga di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, melonjak drastis menjelang Hari Valentine yang biasa dirayakan setiap 14 Februari.
Kenaikan harga bunga bahkan mencapai dua kali lipat dari harga normal.
"Mawar pink yang biasanya kami jual Rp75.000 per ikat, sekarang harganya mencapai Rp200.000 lebih," ujar Koman, seorang pedagang bunga di pasar tersebut pada Rabu (12/2/2025) pagi.

Mawar merah yang menjadi favorit juga mengalami kenaikan harga.
Jika biasanya dijual dengan harga Rp80.000-Rp100.000 per ikat, kini harganya melonjak hingga Rp200.000 atau lebih.
Pasar Bunga Rawa Belong sendiri dikenal sebagai pasar bunga terbesar di ASEAN.
Hal ini membuat banyak pemilik toko bunga mengambil pasokan dari tempat ini.
"Biasanya mereka membeli dalam jumlah besar karena di sini memang tempatnya supplier bunga," tambah Rija, pedagang bunga lainnya di Pasar Rawa Belong.
Rija juga menjelaskan bahwa di pasar ini pembeli tidak bisa menemukan buket bunga yang sudah dirangkai.
"Kami hanya menjual bunga mentah. Kalau mau buket yang sudah dirangkai, biasanya mereka memesan di toko bunga," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembeli dari pasar ini beragam, mulai dari orang tua hingga anak muda.
Seorang florist yang membeli bunga di Pasar Rawa Belong mengatakan bahwa ia selalu mengandalkan pasar ini karena stoknya lengkap dan kualitas bunganya terjamin.
"Saya sudah punya supplier langganan di sini yang memasok bunga untuk toko saya," ujarnya.
Florist tersebut juga menambahkan bahwa menjelang Valentine, tokonya kebanjiran pesanan.
"Mawar menjadi bunga yang paling laris di momen Valentine ini, sehingga stok dari supplier cepat habis," katanya.
Untuk memudahkan transaksi, para pedagang bunga di Pasar Rawa Belong menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari tunai, QRIS, hingga transfer, untuk memudahkan pembeli.
Baca juga: Trik Memilih Bunga Segar untuk Kado, Agar Sejuta Makna di Baliknya Tersampaikan
Setelah perayaan Valentine usai, harga bunga diperkirakan akan kembali normal.(Grace Sanny Vania)