TRIBUNNEWS.COM - Agenda tes pramusim MotoGP 2022 yang saat ini berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2022) ternyata masih diwarnai permasalahan drone "nakal".
Tercatat sudah ada beberapa drone yang diturunkan secara paksa oleh pihak keamanan lantaran dianggap melanggar aturan di kawasan Sirkuit Mandalika.
Hal itu dijelaskan secara langsung oleh Kombes Pol Artanto selaku Kepala Bidang Humas Polda NTB saat bertemu awak media.
"Drone ini sangat berbahaya ketika dinaikkan di event seperti ini," ungkap Artanto dalam sesi jumpa pers di Media Center Indonesia.
Baca juga: Momen Jeda Balapan di Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Marquez Paling Laris Manis
Baca juga: Di Tengah Tes Pramusim MotoGP 2022, Panitia Kebut Rampungkan Grand Stand di Sirkuit Mandalika
Artanto menjelaskan bahaya drone yang diterbangkan secara sembarangan di area sirkuit.
Pihak keamanan tercatat sudah menurunkan 21 drone terhitung sejak sehari sebelum digelarnya agenda tes pramusim MotoGP.
"Bahaya pertama bagi helikopter yang akan terbang, kalau tertabrak bisa jatuh lalu rusak," tegas Artanto.
"Kedua, kalau drone itu jatuh dilintasan ketika pembalap (misal Marquez) balapan, apa yang terjadi, akan jadi sorotan media internasional".
"Tercatat pada hari pertama kita menurunkan 5 drone, jumat 9 drone, sabtu 7 drone,".
Pihak keamanan pun menghimbau secara tegas agar para pemilik drone tidak menerbangkan alat tersebut di kawasan sirkuit.
"Tolong para pemilik drone untuk tidak menaikan alatnya di obyek vital, dimana aturannya 500 meter dari obyek vital dilarang menerbangkan drone," tukasnya menambahkan.
Agenda tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 sendiri dijadwalkan akan selesai pada hari ini, Minggu (13/2/2022) sore waktu setempat.
Sementara, seri balapan utama MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika akan berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2022 mendatang. (*)