Laporan Wartawan Tribunnews/Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez Cs tak perlu khawatir ada genangan ketika hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika.
Belajar dari penyelenggaraan WSBK tahun lalu, Sirkuit Mandalika terus berbenah.
Satu di antaranya ialah sektor drainase lintasan. Otoritas Sirkuit Mandalika memastikan bahwa tidak ada air yang menggenang ketika hujan deras mengguyur.
Disampaikan oleh koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA, Denny Pribadi, sistem drainase sirkuit sudah bagus.
Baca juga: Sisi Lain MotoGP Mandalika 2022 - Medical Centre Penunjang Utama Keselamatan Pembalap
Baca juga: Berita MotoGP Mandalika: Tak Cuma Motor, Sensor Kecepatan Juga Tertanam di Lintasan
"Kalau hujan nanti pasti lah akan ada air di atas lintasan, tapi tidak menggenang karena sudah ada sistem drainase. Wajar kalo basah setelah hujan, di manapun sirkuit dunia juga begitu," terang Denny Pribadi kepada Tribunnews, Senin (14/3/2022).
"Namun yang menjadi perhatian adalah bagaimana sistem drainase dan genangan airnya. Di Mandalika ini drainase sudah sangat bagus, yang pasti tidak akan ada air yang menggenang saat hujan nanti," tambahnya menjelaskan.
Wet race di Sirkuit Mandalika menjadi momen yang berpotensi terjadi.
Dari pantauan Tribunnews, tiga hari terakhir wilayah Mandalika diguyur hujan lebat. Tidak menutup kemungkinan saat race day nanti kondisi yang sama terjadi.
Harapannya, meski berlangsung wet race dan di bawah guyuran hujan, namun jalannya balapan tetap menarik.
Baca juga: Deadline Pembangunan Podium Juara MotoGP Mandalika demi Sambut Sejarah Anyar
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022 - Pol Espargaro Tanpa Keraguan, Tak sabar Kembali ke Sirkuit Mandalika
Terlebih lagi pengaspalan ulang yang sudah selesai membuat para pembalap memacu kuda besinya semakin cepat.
Balapan MotoGP Mandalika dijadwalkan akhir pekan ini, 18 hingga 20 Maret.
Terlepas dari itu, entah balapan berlangsung dry maupun wet race, diharapkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 berjalan sukses.
Tak hanya soal MotoGP saja, melainkan nama Indonesia khususnya Lombok bisa dikenal publik dunia. (*)