TRIBUNNEWS.COM — Penetapan Sekretaris Jenderal MPR RI yang baru Ma’ruf Cahyono usai Rapat Koordinasi Pimpinan MPR RI di Bali, Minggu (31/1/2016) kemarin mendapat tanggapan lebih lanjut dari para pimpinan MPR.
Salah satu tanggapan datang dari Ketua MPR Zulkifli Hasan. Di samping mengucapkan selamat pada penetapan Ma’ruf Cahyono sebagai Sesjen. Selain itu ia juga mengharapkan pelantikan segera dilaksanakan.
Sesjen MPR yang baru, sebut Zulkifli, telah memiliki ketetapan resmi sejak Jumat (29/1/2016) dan Keppres sebagai Sesjen bahkan telah keluar pada sore harinya.
“Calon Sesjen yang terjaring ada 3 calon. Semuanya sangat berkualitas,” ujar Zulkifli mengomentari proses penetapan Sesjen.
“Namun, papda akhirnya yang terpilih disesuaikan dengan kacamata yang objektif: kemampuan, akuntabilitas dan kapabilitas. Yang terpilih bukan hasil kedekatan dengan salah satu pimpinan atau siapa pun. Ini murni hasil penilaian berbagai kalangan yang kapabel, berakhir di Tim Penilai Akhir, di dalamnya ada Presiden dan Wakil Presiden RI,” jelas Zulkifli Hasan.
Ia kemudian membandingkan proses penetapan seorang pejabat di zaman dahulu. Ia mengatakan, dulu seorang menteri bisa menunjuk langsung pimpinan kesekretariatan, tapi sekarang tidak bisa berkat adanya Undang-Undang.
Sementara soal Sesjen sendiri, perubahan zaman turut mendorong fungsi dan peran yang sedikit berbeda. Sesjen di zaman sekarang, tukas Zulkifli, juga harus ikut memperkuat lembaga.
“Kinerjanya harus akuntabel, terbuka, jangan main-main soal anggaran karena bahaya sekali. Lembaga negara adalah pelayanan publik. Anggaran yang dipakai uang rakyat,” ujar Zulkifli seraya mengharapkan dukungan berbagai unsur insintrik MPR, termasuk di dalamnya para anggota. (advertorial)