TRIBUNNEWS.COM - Drs. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si., pimpinan Badan Sosialisasi MPR, hadir jadi narasumber sesi kedua pemaparan kedua pada acara Kemah Sosialisasi Empat Pilar di ruang Wulandari Hotel Panorama, Kota Batu, Jum'at (20/05/2016).
"Semua kehidupan dalam berbangsa dan bernegara itu adalah politik," ucapnya pada acara tersebut.
Zainut Tauhid bersama dengan Sekretaris Fraksi Gerindra di MPR, Elnino M. Hosen Mohi, membahas materi berkaitan dengan sejarah perjalanan UUD dan lembaga-lembaga negara. Tapi, dalam sesi diskusi mereka juga menyertai pembahasan yang menimbulkan pertanyaan "Kenapa itu tidak menarik bagi generasi muda?"
Zainut Tauhid lebih lanjut menjelaskan bahwa kita banyak dipengaruhi berita-berita yang membuat citra politik itu kotor.
"Pengaruhnya luar biasa. Berita-berita itu hanya melihat politik dari sisi negatif, sehingga orang membenci politik," ungkap Zainut Tauhid.
Padahal, menurutnya politik itu sangat penting. Politik itu salah satu tujuannya adalah bagaimana memperjuangkan aspirasi rakyat. Politik itu akan membuat negara menjadi lebih baik, membuat demokrasi berjalan baik, dan tentunya untuk kesejahteraan rakyat.
Senada dengan Zainut Tauhid, anggota MPR asal dapil Gorontalo Elnino M. Hosen Mohi menyatakan, politik ibarat lokomotif dari sebuah rangkaian kereta api. Berbicara masalah pendidikan, hukum, termasuk pramuka dan lainnya, kata Elnino, adalah gerbong-gerbong dari kereta api yang leader-nya adalah politik.
Untuk itu, Zainut Tauhid menyarankan agar rakyat diberi pendidikan politik. Supaya rakyat tahu hak dan kewajiban, serta tanggung jawabnya. Rakyat harus tahu bahwa ia mempunyai hak perlindungan hukum, hak mendapatkan pendidikan yang layak, hak perlindungan hukum dan lainnya.