News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen MPR Himbau Siswa Jadikan Pancasila Sebagai Ideologi Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumat (20/05/2016), Forum Diskusi IV Federation Legislator dengan tema Legislatif Untuk Inovasi di SMAN 26, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 20 Mei 2016.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono menjadi narasumber dalam Forum Diskusi IV Federation Legislator dengan tema 'Legislatif Untuk Inovasi' di SMAN 26, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 20 Mei 2016.

Forum diskusi ini diikuti sekitar 90 siswa perwakilan dari Majelis Perwailan Kelas (MPK) 18 SMA di Jakarta. Forum ini dibuka oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudin) Jakarta Selatan, Fery Safrudin, dan dihadiri Kepala Sekolah SMAN 26 Jakarta Dra. Diane Nataline D, MM.

Ma'ruf Cahyono, di hadapan para siswa, mengajak mereka untuk memahami Pancasila dan Konstitusi serta menyadari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Secara sistematis, Ma'ruf Cahyono pun menjelaskan dan memperkenalkan tentang MPR kemudian berlanjut pada isu-isu terkini termasuk dinamika di MPR terkait konstitusi dan tata negara.

Dari satu hal kecil, Ma'ruf mengungkapkan masih ada kesalahan dalam kosakata UUD.

Seringkali UUD masih disebut sebagai UUD 1945, padahal saat ini penyebutan yang benar adalah UUD Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945.

Juga masih banyak yang berpendapat bahwa MPR adalah lembaga tertinggi negara. Padahal sekarang kedudukan MPR sama dengan lembaga negara lainnya.

"MPR setara dengan lembaga negara lain karena tidak seperti masa lalu, MPR sekarang tidak membuat GBHN, tidak mengeluarkan Tap yang mengatur, dan tidak memilih presiden," jelasnya.

Sedangkan mengenai Sosialisasi Empat Pilar MPR, Menurut Ma'ruf Cahyono, adalah metode untuk melaksanakan tugas MPR sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

"Jadi Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah amanat UU. Untuk menumbuhkan kesadaran Pancasila dan berkonstitusi, agar NKRI tetap kokoh, dan hidup dalam Bhinneka Tunggal Ika," paparanya.

"Apakah semuanya (Empat Pilar) sudah dilaksanakan? Apakah Pancasila sudah dipahami?" tanya Ma'ruf.

Dia pun memberikan contoh masih ada yang melakukan kesalahan dalam menyanyikan "Indonesia Raya", masih ada yang tidak hafal Pancasila, bahkan dalam fit and proper test di DPR ada calon yang tidak hafal Pancasila.

"Bagaimana seseorang bisa menyadari kalau tidak paham? Bangsa ini tidak hanya didominasi satu generasi. Yang utama adalah bagaimana bisa melaksanakan Pancasila kalau tidak memahami atau menghafal (Pancasila)? Kelihatannya memahami dan menghafal Pancasila itu sepele, tapi ternyata tidak," katanya.

Ma'ruf pun mengajak para siswa untuk menjadi generasi yang melaksanakan Pancasila sebagai ideologi yang hidup (living ideology) dan konstitusi.

"Artinya betul-betul menjalankan dan dilaksanakan. Agar kita menjadi bangsa yang religius, bangsa yang humanis, bangsa yang bersatu, bangsa yang demokratis dan berkeadilan sosial," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini