TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina menegaskan bahwa tidak ada istilah tabung elpiji yang kedaluwarsa. Kode yang tercantum pada tabung elpiji menunjukkan tahun dimana tabung elpiji harus dites ulang.
Demikian disampaikan Vice Presiden Corporate Communicaton Pertamina menanggapi beredarnya isu tabung kedaluwarsa yang menyebar di group whatsapp beberapa hari terakhir.
Menurut Fajriyah, kode pada tabung elpiji bukan merupakan kode berakhirnya penggunaan tabung tersebut, tetapi waktu untuk pengujian ulang atau re-test.
“Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap 5 tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan,” ujar Fajriyah.
Jika hasil test ulang bagus, lanjut Fajriyah, maka tabung tersebut dapat tetap digunakan, namun
Baca: Berikan Apresiasi di Hari Pelanggan, Pertamina Bagikan Merchandise di SPBU dan Pangkalan LPG
sebaliknya jika tabung dinyatakan kurang layak, akan ditarik dari peredaran diganti dengan tabung baru.
“Karena itu, seluruh tabung yang beredar di pasaran, aman dan layak digunakan konsumen,” imbuh Fajriyah.
Menurut Fajriyah, jika dalam tabung elpiji tertulis kode produksi 2018, maka tabung tersebut akan ditest ulang pada tahun 2023.
"Namun demikian, pengecekan tabung tersebut tidak harus menunggu hingga lima tahun, karena jika ditemukan tabung kurang layak, meskipun belum lima tahun, akan langsung ditarik dan diganti dengan tabung baru," pungkas Fajriyah.(*)