TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadikan 6 besar finalis Puteri Indonesia 2020 sebagai Duta MPR RI untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat dunia. Mengingat keenam besar finalis tersebut akan memiliki banyak agenda internasional yang sudah disusun oleh Yayasan Puteri Indonesia untuk mempromosikan kekayaan dan keindahan Indonesia.
"Empat Pilar MPR RI, khususnya Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, juga merupakan bagian dari kekayaan dan keindahan Indonesia yang juga bisa dipersembahkan kepada masyarakat dunia. Nilai Pancasila yang mengakui keberadaan Tuhan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, nasionalisme, menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, dan social justice, ditambah semboyan Bhineka Tunggal Ika (unity in diversity), merupakan penangkal ampuh radikalisme, ekstrimisme, dan intoleransi. Jika masyarakat dunia bisa ikut menyerap nilai-nilai luhur tersebut, tidak akan ada lagi perang, pertumpahan darah, kebencian maupun kekerasan di dunia ini," ujar Bamsoet dan wakil ketua MPR RI Achmad Basarah saat menerima keenam finalis Puteri Indonesia 2020, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (12/3/20).
Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI, antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Syarief Hasan, dan Fadel Muhammad. Keenam finalis yang hadir antara lain Puteri Indonesia 2020 Rr. Ayu Maulida Putri, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid, Puteri Indonesia Runner-Up III 2020 Louise Kalista Iskandar, Puteri Indonesia Runner-Up IV 2020 Angel Virginia Boelan dan Puteri Indonesia Runner-Up V 2020 Yoan Clara Teken.
Hadir pula Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani, Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Kusuma Ida Anjani, dan Kepala Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, membuat dunia lebih beradab, berbudaya, toleran, dan humanis, merupakan salah satu tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia. Sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tugas tersebut juga melekat kepada keenam finalis Puteri Indonesia 2020 yang kini disinari sorot cahaya publisitas dan dipanuti tindak tanduknya oleh publik.
"Berbagai ilmu dan pengetahuan yang diterima selama mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020 dan kini ditambah pembekalan materi Empat Pilar MPR RI, akan menjadi bekal utama bagi mereka menghadapi dunia luar. Khususnya, dalam menduniakan Pancasila dan menunjukan kepada dunia betapa luar biasanya Indonesia. Tak seperti berbagai negara lain yang terpecah belah maupun bergelut dalam perang saudara, seperti Uni Soviet, Suriah, Irak, Libya, Yaman, Somalia, Libanon, Sudan, hingga Aljazair, di Indonesia yang memiliki 264 juga penduduk tersebar di 17.504 pulau dengan konfigurasi 1.340 suku bangsa, 6 agama dan berbagai aliran kepercayaan, hingga kini masih bisa tegak berdiri penuh kedamaian. Semua itu tak lain karena Pancasila," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai, satu perempuan bisa mempengaruhi banyak kehidupan. Perempuanlah yang lebih banyak di dengar di keluarga, sanak famili, maupun handai taulan. Perempuanlah yang mendidik anak, mempengaruhi pemikiran suami, serta kerabat famili.
"Apalagi para finalis Puteri Indonesia 2020 ini juga merupakan kalangan milenial. Perempuan dan milenial adalah dua kekuatan sosial bangsa Indonesia. Pemahaman dan pengimplementasian mereka terhadap Empat Pilar MPR RI, akan membuat masa depan Indonesia tak perlu dicemaskan. Kita di MPR RI sebagai generasi senior, akan selalu tut wuri handayani," pungkas Bamsoet.