TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rebranding dari Tri-M.G Airline menjadi Asia Cargo Airlines, dengan tajuk 'Malam Mencakar Langit'. Rebranding menjadi bagian penting dari strategi bisnis untuk menegaskan identitas dan citra perusahaan, yang juga lazim dilakukan dalam dunia bisnis. Perusahaan digital Google misalnya, sebelum menjadi perusahaan yang dikenal luas secara global, sebelumnya juga melakukan rebranding dari nama Backrub.
"Rebranding ini juga menyiratkan semangat pembaruan sekaligus optimisme Asia Cargo Airlines, untuk bersama-sama segenap pemangku kepentingan, bangkit kembali dan membangun pemulihan perekonomian nasional, yang dalam beberapa waktu terakhir terdampak oleh pandemi Covid-19," ujar Bamsoet usai menghadiri rebranding Asia Cargo Airlines, di Jakarta, Jumat (19/11/21).
Turut hadir Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan jajaran Asia Cargo Airlines antara lain, Group CEO Marco Isaak, Chief Operating Officer Fuad Bafana, Director of Air Operations Capt. Atiq M Amin, GA Corporate Fadhil Abdulfatah, dan Liaison Officer Capt. Bimo Seno.
Ketua DPR RI ke-20 ini meyakini dengan segala sumber daya yang dimiliki, Asia Cargo Airlines akan mampu bersaing dan tumbuh menjadi perusahaan kargo udara yang tangguh dan kompetitif. Serta mampu mengejawantahkan filosofi bisnis dalam memenuhi standar lokal maupun internasional.
"Rebranding ini harus menjadi momentum bagi Asia Cargo Airlines untuk terus tumbuh sebagai industri kargo udara yang terdepan di kawasan regional, dengan penyediaan standar layanan yang berkualitas. Mengedepankan nilai-nilai integritas dan kejujuran, sehingga layak menjadi mitra bisnis terpercaya," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini juga mendukung pengembangan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menjadi Pusat Logistik Indonesia, Freighter Center Hub/Cargo Village. Mengingat sejak dioperasikan pada tahun 2018, keberadaan bandara tidak banyak menarik penumpang. Sehingga, lebih baik dikembangkan menjadi Pusat Logistik Indonesia.
"Sudah banyak perusahaan kargo baik nasional maupun internasional yang tertarik menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai terminal logistik mereka. Seperti yang direncanakan Asia Cargo Airlines, perusahaan kargo nasional yang menjadi bagian dari Asia Cargo Network Group yang berbasis di tiga negara, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Niat baik dari berbagai perusahaan kargo tersebut harus segera direspon oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan," pungkas Bamsoet. (*)