TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengumumkan pemenang Juara 1, 2 dan 3 Ajang Karya Video 4 Pilar MPR RI. Juara 1 dimenangkan oleh Benediktus Ivan Setiawan pelajar SMA Katolik Sover di Bali, berhak mendapatkan uang pembinaan Rp 35 juta. Juara 2 dimenangkan oleh Sila Monika pelajar SMA Negeri Kepahiang Bengkulu, berhak mendapatkan uang pembinaan Rp 30 juta. Serta Juara 3 dimenangkan Novita Putri Alifia pelajar SMA Negeri 1 Magelang, berhak mendapatkan uang pembinaan Rp 25 juta.
"Meskipun dipersiapkan dalam waktu yang relatif singkat, saya sangat mengapresiasi tingginya antusiasme pelajar dari Sabang hingga Merauke mengikuti kegiatan ini. Dari tingkat partisipasi pembekalan saja, diikuti lebih dari 2.900 pelajar, dengan jumlah video yang terkirim mencapai 600 video. Selamat untuk ketiga pemenang, bagi yang lainnya tidak perlu berkecil hati, karena karya video kalian semua dahsyat luar biasa," ujar Bamsoet dalam final Ajang Karya Video 4 Pilar MPR RI, di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Turut hadir Anggota MPR RI dari unsur DPD RI Fahira Idris dan Alirman Sori, Presiden Direktur Jawa Pos Multimedia TV Network (JPM Network) Maesa Samola, dan Direktur Nirwana Tv member of JPM Network Komang Ramantya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, Ajang Karya Video 4 Pilar MPR RI yang diselenggarakan atas kerjasama Biro Persidangan dan Pemasyarakatan Konstitusi MPR RI dengan Jaringan Televisi Jawa Pos Multimedia ini merupakan metode baru cara kreatif MPR RI membumikan semangat 4 Pilar MPR RI kepada generasi muda. Sekaligus menjadi sarana aktualisasi diri yang positif bagi generasi muda bangsa, serta mendorong lahirnya karya-karya yang kreatif dan inovatif.
"Berbagai video yang terkumpul harus diupload ke Youtube dan disebarluaskan ke masyarakat luas. Agar bisa menggugah kesadaran kita bersama, bahwa Indonesia memiliki generasi muda yang siap menjaga persatuan, kesatuan, dan kemajemukan bangsa. Berbagai video yang dibuat peserta tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa semangat Pancasila bukan ideologi jadul yang ketinggalan zaman. Melainkan ideologi yang terus hidup merawat dan menjaga bangsa Indonesia agar bisa tetap tegak berdiri," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, sebelumnya dari 600 video yang diterima panitia, melalui kurasi yang dilakukan 20 kurator, tersaring menjadi 50 besar, hingga dikerucutkan menjadi 10 besar. Para pelajar yang masuk dalam 10 besar kemudian mengikuti kegiatan Silang Budaya. Mengunjungi salah satu dari lima daerah yang terpilih menjadi tuan rumah Silang Budaya, yakni Pontianak, Padang, Magelang, Manado, dan Bali.
"Melalui program Silang Budaya ini, pelajar dari suatu daerah akan berkesempatan untuk melihat dan merasakan secara langsung, bagaimana nilai-nilai 4 Pilar MPR RI diimplementasikan dalam kehidupan keseharian oleh masyarakat di daerah lain. Pelajar juga mempunyai cakrawala pandang dan persepsi yang lebih luas tentang kekayaan ragam budaya yang dimiliki Indonesia. Karena muara dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk membangun dan melahirkan generasi muda yang berkarakter Indonesia dan berjiwa Pancasila. Yaitu generasi muda yang akan menjadi Duta Empat Pilar MPR RI dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat luas, khususnya sesama generasi muda bangsa," pungkas Bamsoet. (*)