TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI)/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Presiden Joko Widodo terhadap keluarga besar FKPPI.
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya di acara pelantikan Pengurus Pusat FKPPI 2021-2026 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pontjo Sutowo, bahwa keberadaan FKPPI sangat istimewa sebagai wadah berkumpulnya anak bangsa yang memegang teguh Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh keluarga besar FKPPI untuk bergerak mewujudkan Indonesia Maju. Ajakan tersebut disambut oleh seluruh kader FKPPI untuk turut terlibat menyukseskan berbagai program pembangunan pemerintah yang Indonesia Sentris. Antara lain dengan menyukseskan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, serta menyukseskan agenda pemerintah agar tidak lagi mengekspor bahan mentah hasil sumber daya alam untuk mendorong hilirisasi sehingga memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia," ujar Bamsoet dalam pelantikan PP FKPPI 2021-2026, di Jakarta, Rabu (30/3/22).
Turut hadir antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Danjen Kopassus Mayjen Widi Prasetijono, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Merdisyam, dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, keluarga besar FKPPI akan terus senantiasa berada di garda terdepan dalam menghadapi berbagai gerakan anti toleransi yang mengadu domba suku, ras dan agama. Sekaligus berada di garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa.
Hal ini berlandaskan semangat gotong royong dan sikap dasar kecintaan terhadap Indonesia, didukung semangat bela negara serta kewajiban menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri.
"Untuk menggelorakan semangat bela negara, FKPPI pada tahun depan akan kembali menggelar Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI. Pada Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI yang diselenggarakan Desember 2017, Presiden Joko Widodo turun langsung menjadi Inspektur Upacara. Rencananya pada Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI 2023 ini juga diharapkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo yang kembali menjadi Inspektur Upacara," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, sesuai kebijakan dan program umum FKPPI 2021-2026 yang disahkan dalam Munas X FKPPI, keluarga besar FKPPI juga akan selalu mewaspadai dinamika perkembangan lingkungan strategis dan berbagai potensi kemungkinan ancaman bagi bangsa dan negara.
Sekaligus terus berupaya meningkatkan peran pengabdiannya dalam pembangunan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila sebagai 'Titik Temu, Titik Tumpu, dan Titik Tuju'.
"Sebagai Titik Temu, Pancasila memungkinkan segala elemen bangsa bersatu. Sementara sebagai Titik Tumpu dan Titik Tuju, Pancasila menjadi landasan hukum serta arah kemana bangsa ini akan berlabuh," pungkas Bamsoet. (*)