TRIBUNNEWS.COM - Negara harus terus memberikan hak dan kesempatan yang sama terhadap penyandang disabilitas lewat penyelenggaraan berbagai kegiatan, seperti penyelenggaraan Pekan Special Olympic Nasional (Personas) 2022 di Semarang, Jawa Tengah.
"Perhatian kita terhadap kelompok masyarakat difabel di tanah air harus terus ditingkatkan dalam rangka memenuhi hak dan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/7).
Pekan ini, pada 3-8 Juli di Semarang, Jawa Tengah, sebanyak 1.724 atlet penyandang disabilitas dari 12 cabang olahraga unjuk kemampuan di Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas).
Pesonas merupakan pengembangan dari Pekan Olaharaga Nasional (Pornas) diselenggarakan oleh Special Olympics Indonesia (SOIna) setiap empat tahun sekali.
Pesonas 2022 juga merupakan ajang seleksi atlet yang akan mewakili Indonesia pada Summer Olympic World Games (SWOG) tahun 2023 di Berlin, Jerman.
Menurut Lestari berbagai aktivitas yang melibatkan para penyandang disabilitas harus menjadi perhatian bersama agar pemerintah dan masyarakat mampu membangun komitmen dan kepedulian dalam mewujudkan kemandirian masyarakat penyandang disabilitas.
Karena itu, ujar Rere, sapaan akrab Lestari, pemerintah, akademisi, swasta dan masyarakat didorong bermitra dengan organisasi disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan para penyandang disabilitas.
Ajang Pesonas, tambah Rere, merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memberi akses seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas dalam rangka penerapan kebijakan yang lebih inklusif.
Yang pada intinya, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, adalah bagaimana meminimalkan hambatan yang dihadapi, menyediakan akses yang tepat dan memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi.
Di sisi lain, jelas Rerie, upaya agar para penyandang disabilitas mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional, seperti yang dilakukan pada ajang Pesonas ini, sekaligus membangun rasa kepercayaan diri sekaligus nasionalisme mereka.*