TRIBUNNEWS.COM - Pengelolaan dan pencegahan diabetes pada anak harus dilakukan secara konsisten untuk melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman penyakit. Penyataan tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam rangka menyambut Hari Diabetes Dunia yang diperingati setiap 14 November.
"Diabetes salah satu penyakit yang harus diwaspadai sejak dini, agar upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional dari sisi kesehatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang direncanakan," ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/11/2023).
Changing Diabetes in Children (CDiC) mencatat angka prevalensi diabetes tipe 1 pada anak dan remaja di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2000, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun adalah 0,004/100.000. Angka tersebut naik menjadi 0,028/100.000 di tahun 2010 dan mencapai 2/100.000 di tahun 2023.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Pola Asuh Anak yang Baik Wujudkan SDM Indonesia Sehat dan Berdaya Saing
Menurut Lestari, peningkatan drastis jumlah kasus diabetes pada anak tersebut harus menjadi perhatian bersama para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Untuk itu, ia menuturkan agar sejumlah langkah dan program yang terukur harus segera dilakukan guna menekan laju peningkatan angka prevalensi diabetes terhadap anak dan remaja.
Sosialisasi masif pola makan yang sehat dengan gizi seimbang, tambah Rerie, harus segera disampaikan kepada masyarakat sehingga pemahaman terkait pencegahan diabetes sejak dini bisa segera meluas sampai lingkup setiap keluarga di tanah air.
Ia pun menegaskan, agar pemahaman pola hidup sehat dengan gizi seimbang yang sudah meluas di masyarakat mampu mewujudkan gerakan pencegahan diabetes pada usia dini di tanah air.
Baca juga: Lestari Moerdijat Harap Generasi Muda Bisa Bangkitkan Potensi Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Lebih lagi Rerie menambahkan, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk merealisaiskan gerakan tersebut demi mewujudkan pembangunan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan. (*)