Intro :
sudah di kepala dua..
harus mulai dari mana..?
ambisiku bergejolak
antusias tak karuan
banyak mimpi-mimpi
yang 'kan kukejar..
lika-liku perjalanan
ku terjebak sendirian..
tumbuh dari kebaikan
bangkit dari kesalahan
berusaha pendamkan
kenyataan bahwa..
Reff :
takut tambah dewasa
takut aku kecewa
takut tak seindah yang kukira..
takut tambah dewasa
takut aku kecewa
takut tak sekuat yang kukira..
aku tetap bernafas
meski sering tercekat
aku tetap bernafas
meski aku tak merasa bebas..
Int.
pertengahan dua lima..
selanjutnya bagaimana..?
banyak mimpi yang terkubur
mengorbankan waktu tidur
ku tak tahu apalagi
yang 'kan kukejar..
Reff :
takut tambah dewasa
takut aku kecewa
takut tak seindah yang kukira..
takut tambah dewasa..
takut aku kecewa..
takut tak sekuat yang kukira..
aku tetap bernafas
meski sering tercekat
aku tetap bernafas
meski aku tak merasa bebas hoo..
ma-af jika..
belum seturut yang dipinta..
maaf jika..
seperti tak tahu arah..
Reff :
aku sudah dewasa..
aku sudah kecewa..
memang tak seindah yang kukira..
aku sudah dewasa..
aku sudah kecewa..
memang tak sekuat yang kukira..
aku tetap bernafas
meski sering tercekat
aku tetap bernafas
meski aku tak merasa bebas..
(takut tambah dewasa..)
hou hu uu..
(takut aku kecewa..)
(takut tak seindah yang kukira..)
memang tak seindah yang kukira..
(takut tambah dewasa..)
(takut aku kecewa..)
memang tak sekuat yang kukira..
(takut tak sekuat yang kukira..)
engkau tetap bernafas
meski sering tercekat..
engkau tetap bernafas
dan langkahmu 'kan terasa bebas..
dan hatimu 'kan terasa bebas..
dan jiwamu 'kan terasa bebas..
Outro :
hemmmm..
(Tribunnews.com)