Intro:
hu hu hu.. hiye hiye
hu hu hu.. hu..
dari seribu jalan di dunia
mengapa berpapasan bertemu dia
inginnya lari pergi tanpa kata
menyapa sudut mata hafal rupanya
lupa bahwa lupakannya tak mudah
tapi itu senyuman yang ku suka..
Reff:
sepertinya sama
tatapan khas matanya masih yang lama
kau ajak bicara
seketika kembali ku jatuh cinta..
sialan dia..
sakit dan air mata sia-sia.. hmm..
dari begitu banyak manusia
mengapa lagi-lagi dia yang kujumpa?
malam hangat tapi ku terjaga
rindukan dirinya si pusat kecewa, ooh ho
lupa bahwa lupakannya tak mudah
tapi menyangkut dia, ku tak bisa..
Reff:
sepertinya sama
tatapan khas matanya masih yang lama
kau ajak bicara
seketika kembali ku jatuh cinta..
sialan dia..
sakit dan air mata sia-sia..
melesat tepat di titik kelemahanku
letaknya di hati, hatiku ini..
terbaik tetap selalu ada singgasana
tempat untuknya.. ha ha ha..
Reff:
sepertinya sama
tatapan khas matanya masih yang lama
kau ajak bicara
seketika kembali ku jatuh cinta..
sialan dia..
sakit dan air mata sia..
(dari begitu banyak manusia)
(mengapa lagi-lagi hanya dia?)
(malam yang hangat tapi ku terjaga)
(rindukan dirinya si pusat kecewa)
(dari begitu banyak manusia)
dari semuanya
(mengapa lagi-lagi hanya dia?)
hanya dia, oh dia
yang membuat tidur ku tak tentu
sialan..
(Tribunnews.com)