TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Tak ada pesta yang tak usai. Sejak pukul 15:00 WIB, ribuan buruh yang sejak pagi tadi menyemut di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, mulai berangsur-angsur meninggalkan Istana, Sabtu (1/5/2010).
Ribuan massa dari berbagai aliansi dan serikat pekerja tersebut terlihat bergerak dengan tertib keluar area sekitar Istana mengikuti mobil komando. Sesekali mereka juga menyanyikan yel-yel, hingga memutar beberapa lagu perjuangan dari pengeras suara yang dibawa di atas mobil komando masing-masing kelompok.
"Lumayan capek, Mas. Untung May Day-nya cuman sehari," ujar salah seorang ibu yang ikut demonstrasi.
Tak hanya massa buruh, puluhan mobil aparat kepolisian yang membawa ratusan personel yang disiagakan juga sudah mulai ditarik. Tak hanya mobil yang membawa kompi pasukan, puluhan Water Canon Polisi juga sudah ikut-ikutan ditarik untuk balik kanan.
"Setelah massa buruh, kini giliran mereka yang membubarkan diri," ujar salah seorang pedagang di depan Istana.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari buruh tahun ini juga tetap meninggalkan sampah dan kerusakan yang dinilai sangat berarti. Sebut saja pembatas jalan dan beberapa plang rantai penghalang jalan milik kepolisian yang diletakkan di sekitar pintu masuk Monas. Juga tumpukan sampah dan botol plastik yang hingga petang ini masih juga tercecer di sepanjang Istana hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, kondisi lalu lintas dan arus kendaraan di sekitar Istana Negara, Alun-alun Monumen Nasional, Bundaran air mancur di depan Kantor Indosat, serta ruas jalan menuju Bundaran HI, sudah kembali berjalan normal. Sebelumnya, arus kendaraan dari Jalan Soedirman yang menuju Monas sempat dialihkan ke Jalan Imam Bonjol.
Pesta Usai, Ribuan Buruh Tinggalkan Istana
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger