Laporan Wartawan Tribunnews Acoz
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kericuhan terjadi sesaat setelah sidang Pleno Pemilihan Anggota PP Aisyiyah 2010-2015 dimulai. Kericuhan terjadi di pintu gerbang Graha Wanabhaktiyasa, Selasa (6/7/2010) .
Kericuhan bermula saat seorang perempuan tanpa pengenal tiba-tiba masuk ke area muktamar, dengan membawa setumpuk selebaran dan berupaya membagikannya kepada para peserta Muktamar. Melihat tamu tak diundang, sejumlah pihak keamanan mengambil langkah sigap dengan berusaha mencegahnya. Namun, perempuan penyebar selebaran itu justru melawan, sehingga menimbulkan kericuhan saat itu juga.
Di selebaran berbentuk buletin tersebut tertulis beberapa nama calon anggota PP Aisyiyah 2010-2015 yang telah lolos menjadi calon tetap, ditambah dengan satu paragraf narasi yang bernada kampanye untuk nama-nama tersebut. Peserta Muktamar yang melihat kericuhan tersebut turut berusaha mendamaikan. Bahkan, seorang peserta sempat berteriak lantang. “Ini Aisyiyah, jangan ada unsur politis,” teriaknya.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Chamamah Soeratno dalam ceramah pengantarnya menegaskan, bahwa di Aisyiyah tidak kenal kampanye, karena menjadi pimpinan Aisyiyah pada prinsipnya adalah mengemban amanah dengan ikhlas. “Silakan kampanye kalau di partai politik atau di pilkada, tapi tidak di Aisyiyah. Aisyiyah tidak kenal kampanye-kampanye”, tegas Chamamah.
Selebaran Gelap Bikin Ricuh Pemilihan PP Aisyiyah
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger