TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapapun tak menyangka dengan sosok Abdul Gafur. Pria yang ditangkap dengan beberapa temannya oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri pekan lalu adalah sosok pendiam. Mertua Gafur adalah Kolonel (Purn) TNI AU , yang pernah bertugas di pangkalan udara Kali Jati, Subang, Jawa Barat.
Sontak, tertangkapnya Gafur membuat guru mengajinya tak percaya, yakni Abu Wildan. Wildan yang juga murid Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Baasyir, baru mengetahui hal tersebut.
"Kaget saya juga dengar kabarnya. Abdul Gafur adalah murid saya," ujar Abu Wildan kepada Tribunnews.com .
Kagetnya Wildan cukup beralasan. Pasalnya selama ini Gafur adalah murid pendiam, tapi memiliki kepandaian. Kendati demikian, sifat diamnya tak membuat Gafur kehabisan akal. Ia adalah orang yang memiliki inisiatif yang tinggi.
Hanya saja, Wildan mengaku tak tahu ke mana rimbanya Gafur. Tak ada sama sekali kabar yang memberitahu keberadaannya. Meski rumahnya tak cukup jauh dari rumah Wildan di Subang. "Namun satu dua tahun ini Gafur menghilang. Tidak tahu kemana," kenang Abu Wildan yang pernah mengajar di Pondok Pesantren Luqmanul Hakim, Malaysia bersama Noordin M. Top ini.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang menjelaskan, sebelum ditangkap aparat kepolisian, Gafur sempat melarikan diri. Namun aksinya berhenti karena digagalkan oleh Densus 88 Antiteror.
"Sempat terjadi kejar-kejaran karena (Gofur) berusaha lari dengan sepeda motor," ujar Edward.
Dari penyisiran di rumah Gafur, Densus 88 menemukan sejumlahsenjata, amunisi dan bahan baku bom. Terdiri dari 54 butir amunisi senjata api kaliber 38, cairan asam nitrat dan pupuk urea, tabung-tabung kimia bahan urea.
Tersangka Teroris Gafur Menantu (Purn) TNI AU
Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger