Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Bagi para pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, Ciamis dan Garut yang enggan terjebak kemacetan di kawasan Nagreg, sebaiknya memilih menggunakan jalur alternatif Cijapati. Selain lebih sepi dari kendaraan, waktu tempuhnya pun relatif lebih cepat dibanding jika melintas kawasan Nagreg yang selalu padat.
Namun bagi pemudik yang memilih jalur ini hendaknya tetap berhati-hati dan memeriksa kondisi kendaraannya sebelum memutuskan melintas di jalur ini. Selain kondisi jalannya yang berliku-liku dengan beberapa tikungan tajam, juga terdapat beberapa tanjakan curam terutama di perbatasan Garut-Bandung.
Sebaiknya, jika pemudik akan memilih menggunakan jalur alternatif Cijapati ini harus pada saat cuaca cerah. Pasalnya jika melintas pada saat kondisi hujan, sepanjang kawasan jalur ini biasanya diselimuti kabut tebal. Maklum, jalur ini memang berada di perbukitan dan melewati pegunungan.
Kondisi tersebut diakui warga sekitar. Didin (35) warga Cijapati mengatakan jika kawasan tersebut diguyur hujan, hampir dapat dipastikan sebagian besar jalan raya akan diselimuti kabut tebal. Kabut tersebut, kata dia, berasal dari pegunungan maupun perbukitan yang berada di sepanjang jalur tersebut.
"Kalau turun hujan memang biasanya berkabut seperti ini. Hati-hati saja, nggak boleh ngebut. Jarak pandangnya hanya beberapa meter saja," kata Didin saat ditemui Tribun di kawasan Cijapati, Senin (6/9).
Dikatakan Didin, para pengendara sepeda motor maupun roda empat sebaiknya tidak melintas di jalur ini jika cuaca sedang hujan. Pasalnya, kata ayah dua anak ini, beberapa pengendara sepeda motor pernah terjatuh ketika melintas di kawasan tersebut dalam kondisi berkabut.
Hal serupa juga dikatakan Cece (50) warga lainnya. Ia menganjurkan agar para pengendara yang melintas di kawasan tersebut agar berhati-hati jika melaju dalam cuaca hujan.
Salah seorang petugas di pos pengaman jalur Cijapati mengatakan jalur tersebut masih cukup aman jika dilewati kendaraan. Namun para pemudik yang melintas di jalur ini kata petugas, tetap diminta waspada apalagi jika dalam kondisi hujan.
Para pengendara yang akan melintas di jalur tersebut, kata petugas, diperingatkan agar terlebih dahulu mengecek kondisi kendaraannya seperti memeriksa kondisi mesin atau ban agar tidak mogok di jalur tersebut. Selain licin jika sedang hujan, di jalur tersebut hampir tidak ada bengkel jika kendaraan mendapat masalah.
"Hati-hati saja jika mau melintas di jalur ini. Jalannya kalau hujan licin sekali. Mohon periksa kondisi ban dan lampu karena sering berkabut," kata petugas.
Pantauan Tribun, ketika kawasan ini diguyur hujan, kabut tebal turun menutupi jalan raya. Jarak pandang pun sangat terbatas hanya sekitar 10 hingga 15 meter. Kendaraan pun hanya dapat dipacu dengan kecepatan rendah antara 10 hingga 20 km/jam.
Waspada! Jalur Cijapati Diselimuti Kabut Tebal
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger