News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran

Pemudik di Jalintim Wilayah OKI Lebih Ramai Malam Hari

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 7.088 pemudik dari 3.418 pengendara motor melakukan mudik bersama kelompok Kompas Gramedia dan Astra Honda Motor (AHM), di Jakarta, Jumat (18/9) pagi. Ribuan pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa timur tersebut dilepas oleh Wagub Jakarta, Priyanto dan CEO Kompas Gramedia, Agung Adi Prasetyo.

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Mat Bodok

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG -
Arus mudik lebaran Idul Fitri 1431 H yang melintasi poros Jalan Lintas Timur (Jalintim) wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada H-4, Senin (6/9/2010) belum terlalu padat. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 atau Rabu besok.

Pantauan di poros Jalintim wilayah OKI, aktivitas kendaraan dari dua arah Palembang dan Lampung belum menunjukan peningkatkan. Tidak terlihat kendaraan melintas secara beriringan. Hanya beberapa kendaraan yang melintas dengan interval waktu berkisar 10-15 menit.

"Kendaraan yang melintas siang hari memang tidak terlalu padat bila dibandingkan malam hari. Dalam sepekan terakhir ini kendaraan yang melintas lebih banyak malam hari, baik dari arah Palembang maupun dari arah Lampung. Terkadang kendaraan konvoi seperti truk," kata beberapa warga yang rumahnya berada di pinggir Jalintim. "Khusus pemudik yang menggunakan motor belum terlihat peningkatan, masih biasa saja," timpal warga lainnya.

Salah seorang supir travel jurusan Jambi-Pulau Jawa, Shodikin mengakui, pada lebaran tahun ini poros Jalintim OKI tidak terlalu padat seperti tahun lalu. "Saya dari Jambi hingga ke Jawa dan pulang lagi ke Jambi lancar saja, tidak sampai macet berjam-jam seperti yang terjadi tahun lalu ditambah poros jalan yang dipenuhi lubang," katanya.

Kapolres OKI, AKBP Slamet Widodo melalui Kasat Lantas AKP Gusti Chandra mengimbau pengendara, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum, agar tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan bila dalam kondisi mengantuk. "Pengendara bisa istirahat melepas kantuk di pos-pos yang ada, termasuk di rumah makan," ujarnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini