Komisi III Didesak Gelar Fit and Proper Tes 2 Pimpinan KPK

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tugas penting telah menanti anggota DPR RI yang akan selesai melakukan reses dalam pekan ini, satu di antaranya adalah fit and proper test calon pimpinan KPK.  

Tugas ini akan diemban Komisi III DPR RI, dan berbagai kalangan pun mendesak agar komisi hukum ini segera melangsungkan proses fit and proper test yang sempat terlunta-lunta selama dua bulan lebih.

"Komisi III harus segera menggelar proses fit and proper test, karena Presiden sudah menyerahkan nama-namanya sejak 31 Agustus 2010," tutur Peneliti Bidang Hukum Indonesian Coruption Watch (ICW), kepada Tribunnews.com, Minggu (21/11/2010).

Komisi III DPR RI selama ini terkesan tidak serius dalam melaksanakan proses fit and proper test pimpinan KPK. Bahkan komisi yang membidangi masalah hukum itu juga terkesan menggantung pelaksanaan fit and proper test, karena alasan reses.

"Kita mempertanyakan agenda DPR dalam memperkuat instansi KPK, proses ini sebenarnya bisa dilakukan jauh-jauh hari, seperti fit and proper test Kapolri kemarin," ujarnya.

Bila Komisi III DPR tidak segera menggelar fit and proper test pimpinan KPK pengganti, menurutnya, maka tidak lagi terbantahkan bahwa para anggota DPR tersebut tidak komit dalam mendukung pemberantasan korupsi, dan penguatan institusi KPK.

"Ini jadi bukti tidak terbantahkan, bahwa Komisi III tidak ikut mendukung pemberantasan korupsi dan penguatan institusi KPK," tandasnya.