Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA), Nafsiah Mboi mengatakan, salah satu penyebab tingginya angka HIV/AIDS di Indonesia adalah akibat hubungan seksual yang beresiko dan tidak menggunakan kondom. Menurut catatannya, lima juta lelaki Indonesia tidak suka memakai kondom saat berhubungan seksual.
Nafsiah menjelaskan, meski saat ini upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya penggunaan kondom pada hubungan beresiko terus dikampanyekan, namun hasilnya tetap tidak sesuai seperti yang diharapkan. KPA mencatat, angka penggunaan kondom di Indonesia malah mengalami penurunan, ketimbang makin tingginya angka hubungan seksual.
"Perilaku beresiko itu hanya bisa ditangani dengan dua hal. Menghentikan perilaku seksual itu sendiri, atau menggunakan kondom sebagai alat pengaman. Sekarang ini, hubungan seks semakin meningkat, sementara pemakaian kondom nggak. Kami sudah berupaya maksimal. Tapi siapa yang bisa mencegah saat lima juta lelaki Indonesia tidak suka memakai kondom saat berhubungan," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/12/2010).
Nafsiah mengatakan, beberapa faktor penularan HIV/Aids di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah, kecuali faktor hubungan seksual. KPA mencatat, prosentase penularan melalui hubungan seksual di Indonesia di atas 50 persen. "Pertama, penularan dilakukan dari Ibu ke Bayi, selanjutnya melalui narkoba suntik. Angka narkoba suntik ini mulai menurun. Tapi kalau kita lihat hubungan seks beresiko di Indonesia, jumlahnya makin meningkat," ujarnya.
5 Juta Lelaki Indonesia Tak Memakai Kondom saat Ngeseks
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger