Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Golongan Karya memilih memediasi pertentangan kubu penetapan maupun pemilihan RUU Keistimewaan Yogyakarta. Pilihan tersebut untuk mencari jalan tengah RUU Keistimewaan Yogyakarta.
"Kami akan memberikan win-win solution," kata agggota Komisi II DPR RI Nurul Arifin di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis sore (20/1/2011).
Menurut Arifin, Golkar akan mengikuti perkembangan pembahasan RUUK Yogyakarta di Panja. Golkar berjanji akan pro kebijakan untuk rakyat.
"Kita berpedoman, Golkar suara rakyat. Kita juga ada ikatan emosional dengan kesultanan, mereka keluarga besar Golkar," imbuhnya.
Pembahasan RUU Keistimewaan Yogyakarta, mulai Kamis (20/1/2011) memasuki pembahasan Panja RUU Keistimewaan Yogyakarta. Rencananya, Rabu (26/1/2011) mendatang, Panja akan rapat kerja dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menkum HAM Patrialis Akbar.
Tidak ketinggalan, Rabu (2/2/2011) mendatang, Panja juga akan meminta pandangan DPD RI perihal penjelasan pemerintah atas RUU Keistimewaan Yogyakarta.
Golkar Mediasi Kubu Penetapan dan Pemilihan Gubernur DIY
Penulis: Ade Mayasanto
Editor: Anwar Sadat Guna
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger