News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Penumpukan Penumpang di Bandara Tripoli, Evakuasi WNI Terlambat

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa Libya, Selasa (22/2/2011), mengibarkan bendera yang dulu digunakan sebelum masa pemerintahan Khadafy di atas sebuah gedung yang hangus terbakar di kota Tobruk, di Libya timur, yang telah jatuh ke tangan para pengunjuk rasa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Proses evakuasi Warga Negara Indonesia dari Libya, diakui oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), menemui kendala. Salah satunya, karena terjadi botle neck di Bandara Udara Tripoli (Libya).

"Memang terjadi botle neck di bandara Tripoli, ada ribuan yang ingin berangkat hanya satu pintu check in," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tane, kepada Tribunnews,com, Minggu (27/2/20110) pagi.
 
Jumlah orang yang akan meninggalkan Libya melalui Bandara Udara Tripoli, ungkap Michael, mencapai ribuan, dimana mayoritas dari mereka merupakan Warga Negara Asing (WNA), yang bermukim di Libya.

Terjadinya botle neck di Bandara Tripoli, diakui Michael, mengakibatkan terlambatnya proses evakuasi WNI tahap pertama. Seyogyanya pesawat Tunish Air, yang mengangkut WNI dalam proses evakuasi tahap pertama, tinggal landas dari Bandara Udara Tripoli, Sabtu pagi, namun karena keadaan tersebut, pesawat itu baru berangkat Minggu pagi, WIB.

"Itu jadi kendala, jadi terlambat, seharusnya berangkat Sabtu subuh WIB, menjadi tertunda," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat evakuasi WNI pertama, sudah tiba dengan selamat di negara Tunisia, pada pukul 6.20 WIB. Pesawat itu mengangkut sebanyak 253 WNI, dimana saat ini mereka tengah ditampung di Wisma Indonesia yang berada di Tunisa.

Proses pemulangan mereka ke Tanah Air, aku Michael akan dilangsungkan secepatnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini