TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia harus buka suara terkait
terjadinya perang antara sekutu Amerika versus Libya. Perlunya
perlindungan warga sipil juga harus terus disuarakan pemerintah.
"Sebenarnya
ini bukan perang saudara, yang diperlukan itu perlindungan kelompok
sipil," ujar Wakil Ketua DPR, Anis Matta saat ditemui di gedung DPR,
Jakarta, Selasa (22/3/2011).
Menurut Anis, etika sudah melibatkan
pihak asing, perang yang terjadi di Libya bukanlah perang saudara antar
sesama masyarakat Libya.
Karena itulah lanjut Anis, perlindungan
warga sipil sangat diperlukan dan bisa meniru pada saat pergolakan
politik di Yaman dan Bahrain.
Selain itu Anis juga melihat,
mediasi politik harus pula dilakukan antara kedua belah pihak yang
bertikai di Libya agar perdamaian dapat terwujud.
"Sebenarnya
kalau zona larangan terbang sudah cukup biarlah masalah lain
diselesaikan sendiri, yang diperlukan itu langkah mediasi. Mediasi
politik dilakukan segera," tandasnya.
Pemerintah Harus Suarakan Perlindungan Warga Sipil di Libya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger