News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

HTI: Amerika Memburu Ladang Minyak Libya

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Farid Wasdi mengungkapkan bahwa intervensi Amerika dan sekutunya dalam menggulingkan pemerintahan pemipin Libya, Muammar Qaddafi, bukan atas nama kemanusiaan, tapi ada minyak. Ungap Farid Wasdi tegasnya saat melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (28/3/2011).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Serangan Amerika Cs ke Libya ditengarai bukan untuk intervensi kemanusian. Amerika berikut sekutunya sekedar ingin menguasai minyak dalam perut bumi Libya.

"Mereka (negara-negar barat) menyerang bukan atas nama kemanusiaan, tapi ada minyak disitu," kata Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Farid Wasdi saat melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (28/3/2011).

Namun demikian, sikap tersebut tidak justru membawa HTI untuk menyokong pemerintahan Libya yang diduduki Kolonel Moamar Khadafy. HTI malah mendukung Khadafy lengser karena selama berkuasa kerap menggunakan tangan besinya. Khadafy telah banyak melakukan kekerasan terhadap aktivis Islam di Libya.

Bukan hanya itu, Khadafy juga banyak melayani dunia barat dengan menjual minyak Libya. Padahal, banyak rakyat Libya yang hidup menderita.


Farid menambahkan, diriny hanya menyayangkan sikap para penguasa Arab, termasuk seluruh penguasa di negeri Islam, yang enggan menolong Libya dari bombardir jet-jet AS berikut sekutu.

"Selain mendukung penggulingan Khadafy, dan menolak intervesi Amerika dan sekutu, kita juga menyerukan kepada seluruh dunia Islam untuk menegakkan Khilafah Islam," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini