TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris kembali bersuara lantang. Kali ini, giliran pembangunan gedung baru DPR RI yang mendapat sorotan tajam. Dia menilai pembangunan gedung baru DPR sekedar menghambur-hamburkan uang rakyat, dan cenderung tidak bermanfaat. Gedung DPR saat ini masih mempuni dalam menyokong kinerja Dewan di Senayan.
"Membangun gedung baru tidak ada manfaatnya. Itu berlebih-lebihan. Apalagi lihat dananya. Oleh karenanya saya menolak," ujar Fahmi yang bergabung bersama koalisi masyarakat sipil untuk mensomasi pimpinan DPR, Selasa (5/4/2011).
Bukan hanya itu, Fahmi pun mengomentari tudingan Ketua DPR Marzuki Alie yang menganggap, kecaman sejumlah pihak terhadap gedung baru DPR RI tidak mencerminkan aspirasi rakyat kecil.
"Marzuki Alie yang tidak aspiratif. Dia tidak membaca suara rakyat," katanya seraya menyebut, Marzuki Alie seharusnya mengumpulkan fraksi DPR untuk membatalkan pembangunan gedung baru.
"Kalau saya jadi dia, akan saya tanyakan dengan mengudang semua fraksi dan pimpinan BURT dan menyatakan pembangunan gedung ini dibatalkan atau jauh lebih dari itu. Dia tidak mengerti tentang jabaatannya," urainya.
"Oleh karena itu, kami memberikan somasi kepada DPR agar dibatalkan. Dan itu sah secara hukum, itu kan class action."
Fahmi Idris: Marzuki Alie Tak Bisa Baca Suara Rakyat
Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger