News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Baru DPR

Gita KDI Siap Direcall FPKB

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gitalis Dwinatarina atau Gita KDI siap direcall dari PKB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Gita KDI bernama lengkap Gitalis Dwinatarina memasang badan atas sikap kerasnya di Senayan. Gita mengaku, siap direcall partai bila sikapnya nanti dianggap menyalahi aturan partai.

"Saya siap direcall, kalau memang nanti sikap saya ini berbeda dengan sikap resmi fraksi (PKB)," kata Gita KDI yang secara khusus menggelar keterangan pers di Jakarta, Selasa (5/4/2011).

Meski begitu, Gita belum mau berandai-andai. Apakah, sikap fraksinya nanti mendukung pembangunan gedung baru DPR. Ia yakin, fraksinya akan bersikap seperti dirinya.

"Saya siap berbeda sikap dengan fraksi. Dan saya siap menandatangani petisi tolak gedung baru DPR. Dana untuk gedung baru, lebih baik digunakan untuk membangun gedung-gedung sekolah yang rusak. Saya tak mau dipersalahkan oleh yang pilih saya," kata Gita meyakinkan kembali.

"Apalagi, di daerah pemilihan saya di Garut dan Tasikmalaya, masih banyak daerah teringgal. Apalagi, belum lama ini, Tasikmalaya terkena gempa.  Masak sih kita ngotot mau bikin gedung baru," ujar Gita yang kini tercatat sebagai salah seorang anggota Komisi IX DPR RI.

Kendati mendapat sorotan tajam, rencana pembangunan gedung baru terus bergulir. Jika tak ada aral melintang, peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada 22 Juni mendatang.

Kubu penolak sebagian besar melihat pembangunan gedung baru DPR RI tidak realistis karena menelan biaya pembangunan yang fantastis Fisik bangunan dengan 36 lantai, 2 basement, dan 1 semi-basement ini akan menghabiskan biaya Rp 1.138.258.000.000 (Rp 1,138 triliun), dengan luas bangunan seluruhnya mencapai 157.586 meter persegi.

Setiap ruangan baru untuk satu anggota Dewan memiliki luas 111,1 meter persegi. Ruang ini akan diisi satu anggota Dewan, satu sekretaris pribadi, dan lima tenaga ahli.

Bukan hanya itu, setiap meter persegi akan dikenai harga Rp 7,2 juta, yang terdiri dari biaya konstruksi sipil dan arsitekturnya Rp 4,68 juta, plus biaya fasilitas elektrikalnya sebesar Rp 2,52 juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini