TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua
DPR Marzuki Alie membantah telah lakukan pembohongan publik soal rencana
pembangunan gedung baru DPR.
Ditegaskan, bila para anggota DPR periode
2004-2009 tak percaya ide pembangunan warisan DPR lama, Marzuki
menyarankan bertanya langsung kepada bekas Ketua DPR Agung Laksono.
"Mereka
mengatakan saya bohongi publik. Nah, mari kita buktikan. Saya akan
bukan semua dokumen yang ada mengenai rencana tersebut. Saya sudah baca
semua dokumen itu dan jelas perencaan gedung itu sudah direncanakan
oleh DPR periode lalu," tegas Marzuki Alie kepada wartawan, Selasa
(05/04/2011).
"Jelas, mereka sudah hitung biaya konstruksi.
Bahkan, sudah menunjuk konsultan perencanaan dan ada anggaran sebesar
Rp 4,2 miliar yang telah digunakan untuk itu. Saya akan buka data itu
biar semuanya jelas," Marzuki menandaskan.
Dengan dibukannya
data itu, kata Marzuki, akan jelas semuanya. Ia mengaku merasa
disudutkan secara sistematis. Apa yang ia lakukan, tegasnya lagi,
hanyalah karena dia sebagai anggota DPR.
"Jadi, Ini sudah
keputusan lembaga. Semua anggota dalam paripurna sudah menyetujui dan
saya hanya menyampaikan apa yang menjadi keputusan bersama, bukan keputusan saya pribadi," tuturnya.
"Saya
akan buka semuanya mulai dari nomer kontrak, nilai rupiahnya, sampai
skup pekerjaan. Biarkan saja mereka yang menyudutkan saya dengan gerakan
yang masif seperti ini," Marzuki menandaskan.
Marzuki Alie Akan Buka Data Gedung Baru DPR
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger