TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
DPR akan memanggil Menteri PU, Djoko Kirmanto
untuk menjelaskan terkait proyek gedung baru DPR. Pemanggilan akan
diagendakan pada Senin (16/5/2011) mendatang.
"Kita panggil Menteri PU besok Senin. Hasil
kajiannya kan sudah kita terima dan sudah kita pelajari. Kita ingin
ketemu untuk lebih konkret bagaimana efisiensi gedung baru dari 36
lantai menjadi 26 lantai," ujar Ketua DPR, Marzuki Alie, saat ditemui di
Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/5/2011).
Marzuki berharap dengan adanya jadwal pertemuan itu diharapkan semua persoalan gedung baru DPR menjadi terang benderang.
"Apapun yang disampaikan kementerian PU ya kita terima dong. Kalau
Kementerian PU bilang semiliar ya kita semiliar karena mereka yang
ngitung. Jangan diposisikan seolah ada kepentingan di balik itu, yang
menghitung kan PU," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut akan ditanyakan pula mengenai angka-angka
evaluasi biaya pembangunan gedung baru DPR. Karena sebelum dilakukan
efisiensi anggaran pembangunan gedung baru DPR mencapai Rp 1,138
triliun.
"Itu yang tidak jelas. Terakhir setelah dia menghitung Nusantara I
mereka bilang akan dioptimalkan. Nah dulu kami tidak tahu soal jadinya
36 lantai. Ini kan bukan DPR yang ngitung. Bukannya DPR yang tawar
menawar tapi DPR ini menyampaikan kepada tim perencana bahwa masih
mahal, jangan seolah ada transaksi anggota dengan mereka," tandas Marzuki.