Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tak terdengar, kini militan Islam radikal Jamaah Islamiyah (JI) kembali beraksi di Indonesia saat penyerangan tiga polisi di BCA Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5/2011).
Kepolisian memastikan bahwa empat orang tak dikenal yang menembak dan menyebabkan dua polisi tewas itu adalah bagian dari jaringan JI.
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan, dua pelaku yang berhasil ditangkap, H dan F, memiliki kaitan dengan JI, kelompok organisasi teroris yang terlibat saat Bom Bali 2002 dan sejumlah aksi teror di Indonesia.
"Saya belum bisa sampaikan secara lengkap. Tapi, faktanya memang lebih kurang seperti itu, mereka ada kaitannya dengan Jemaah Islamiyah," kata Dewa saat dihubungi, Jumat (27/5/2011).
Atas keterlibatan JI, lanjut Dewa, kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok lainnya, termasuk dua pelaku penembakan polisi di Palu yang hingga saat ini belum tertangkap. "Yang dua masih dilakukan pengejaran," ujarnya.
Dewa belum bersedia merinci hubungan antara empat pelaku penembakan dengan kelompok teroris lokal, khususnya Palu dan Poso.
Sebagaimana diketahui, pada sekitar 2001 sempat terjadi konflik antaragama di Palu dan Poso, yang menewaskan ratusan orang. Palu dan Poso disebut-sebut sebagai basis kelompok Islam garis keras, termasuk JI.