Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Dua pelaku penembakan anggota polisi Mapolresta Palu, Fauzan alias Ujang dan Dayat atau Busron, tewas ditembak aparat gabungan di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (4/6/2011) siang.
Sebelum dilumpuhkan, polisi dan kedua pelaku terlibat baku tembak. Pelaku tak mau menyerahkan diri. laiknya film action, aksi baku tembak terjadi antara kedua buronan dengan sekitar 20 polisi dan Densus 88 berlangsung sengit.
Dua buron itu dilumpuhkan di pegunungan Poso, kawasan yang berjarak 14 kilometer dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, atau lokasi pelaku menembak dua polisi Palu yang berasal dari Makassar.
Polisi menyiapkan dua kantung jenazah dan satu mobil ambulance. Kedua jenazah itu akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Kedua jenazah itu bernama Fauzan alias Ujang dan Dayat atau Busron. Fauzan memiliki ciri-ciri rambut panjang dan ikal, bertato, serta tubuh kurus. Sedangkan Dayat memiliki rambut pendek dan keriting serta berkulit putih
Penembakan terhadap polisi terjadi pada 25 Mei lalu. Sejumlah orang tak dikenal tiba-tiba menyerang tiga polisi yang tengah bertugas di Bank BCA Cabang Palu di Jalan Emi Saelan. Dua dari tiga polisi tewas di tempat, sementara satu lainnya luka berat.
Dua korban tewas adalah Bripda Yudistira dan Bripda Andi Irbar Prawira. Keduanya tertembus peluru di bagian kepala dan dada. Sedangkan Bripda Edward lolos dari maut setelah berhasil kabur.