Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berhasil membekuk empat pelaku penembak polisi di Palu tak lantas membuat Polri dapat berleha-leha. Mereka kini tengah memburu tiga orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Menurut Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar, ketiganya adalah S alias AW, B alias O dan N alias PE. "Kita duga mereka sebagai aktor intelektual dan terlibat dalam perencanaan aksi," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (5/6/2011).
Di antara ketiganya, S yang diketahui sebagai Santoso alias Abu Wardha, lanjut Boy, merupakan sosok yang paling berbahaya. Selain menjadi pemimpin utama, dia-lah otak perencanaan aksi teror yang dilakukan kelompok tersebut. Ditegaskna Boy, ketiganya kini berstatus buron kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, dua dari tiga anggota satuan pengaman objek vital Polda Sulteng tewas tertembak saat bertugas di Bank Central Asia (BCA) cabang Palu di Jalan Emi Saelan, Palu. Ketiganya ditembak saat sedang berada di pos penjagaan sekitar pukul 11.00 Wita, Rabu (25/5/2011).
Dua orang telah tertangkap, Arianto dan Rafli, serta dua tertembak mati dalam pengejaran, Fauzan dan Dayat. Setelah melakukan aksinya, Arianto dan Rafli lari ke arah Donggala, sedangkan Fauzan serta Dayat melarikan diri ke arah pesisir selatan (menuju Poso).
Arianto dan Rafli tertangkap di perbatasan Palu dan Donggala. Sementara Fauzan dan Dayat tewas dalam baku tembak dengan petugas kepolisian di hutan sekitar 70 meter dari tempat mereka meninggalkan sepeda motor.