Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga dan Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Pol Oegroseno menyatakan siap menerima amanah jika ditunjuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggantikan Komjen Pol Ito Sumardi yang memasuki usia pensiun akhir Juni ini.
Sebagai anggota Polri, Oegroseno menilai jabatan itu sebagai amanah yang harus dilaksanakan. "Kita ini dimakamkan saja siap, apalagi dihidupkan," kata Oegroseno saat ditemui seusai Salat Jumat di masjid komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/6/2011).
Awalnya, pria yang akrab dipanggil Oegro ini enggan menanggapi dengan disebutkan namanya sebagai calon Kabareskrim oleh Komisi III DPR. Bahkan, Oegro dengan seloroh mengatakan ingin menjadi kepala desa.
"Saya mau jadi kepala desa. Kan kapolres sudah, kapolsek sudah, kapolda juga sudah, yang belum jadi kepala desa," selorohnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi III DPR dan LSM mencuatkan sejumlah nama calon pengganti Ito Sumardi, di antaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman, Kalemdikpol Komjen Pol Oegroseno, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan, dan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo.
Sebelum menjabat sebagai Kalemdikpol, Oegroseno sempat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara selama 1 tahun 11 hari.
Jauh hari sebelum menjadi Kapolda Sumut, pria kelahiran 17 Februari 1956 dengan istri bernama Suriat Ningsih itu memang memiliki karir panjang di bidang reserse kriminal.
Dia pernah menjadi Kapolsek Metro Menteng, Reserse di Polda Metro Jaya, Wakil KP3 Polres Tanjung Priok, Kasat Reskrim Poltabes Surabaya, dan Kapolres Surabaya Timur. Kemudian, sempat menjadi Paban Madya Dakmin Ops, Dir Sabhara Polda Sulawesi Utara, Dir Samapta Polda Sulawesi Utara, Dir Pam Obsus Polda Metro Jaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Kapolda Sulawesi Tenggara, Kapus Telematika Mabes Polri, dan Kadiv Propam Mabes Polri.
Selain faktor di bidang reskrim, Oegroseno juga merupakan teman satu angkatan Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, yakni Akademi Kepolisian angkatan 1978. Saat sekolah Akpol itu, dia menjadi lulusan terbaik kedua di angkatannya setelah Komjen Pol Nanan Soekarna, yang juga merupakan mantan Kapolda Sumut.