TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi mogok Para Pilot Garuda resmi mulai melakukan, Kamis (28/7/2011), di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng Tangerang.
Namun, aktivitas penerbangan, berdasarkan pantauan Tribunnews.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/7/2011), pukul 03.30-03.45 WIB masih berjalan baik.
Tampak penumpang Garuda Airline di loket penjualan tiket berdatangan dan karyawan melayani seperti biasanya.
Uut, seorang calon penumpang Garuda yang akan berangkat ke Banjarmasin bersama 25 teman serombongannya mengaku sudah mengetahui berita mengenai aksi mogok pilot. Namun dia berharap penerbangannya pukul 06:05 WIB dengan nomor Flight 530 tidak terganggu karena aksi mogok tersebut.
"Mudah-mudahan lancar-lancar aja," harapnya, saat ditemui di Pintu Gate F4, bandara Soekarno Hatta.
Begitu pula dengan Ahmad. "Iya kita dengar suudah mulai mogoknya. Tapi kita harap ya mudah-mudahan ngak ada gangguan," ujarnya.
Seorang karyawati poenjualan tiket Garuda Indonesia, yang namanya enggan disebut, menyatakan bahwa aktivitas pelayanan tetap berjalan seperti biasanya.
"Semua berjalan seperti biasanya," ujarnya, sembari berlalu.
Sebelumnya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Stefanus Rahardi mengungkapkan aksi mogok dilakukan mulai hari ini. Dalam aksi mogok ini tidak akan ada pengerahan massa besar-besaran.
"Tidak ada rencana akan terjadi pengumpulan massa besar-besaran," tegas Stefanus di Bandara Sukarno Hatta, Kamis (28/7/2011) dini hari.
Aksi mogok ini sendiri menurutnya, memiliki tujuan untuk membenahi sistem yang ada pada maskapai Garuda Indonesia.
Dia menegaskan, tidak serta merta aksi ini dilakukan demi tuntutan naik gaji. Tetapi jauh dari itu sistem pengaturan tidak tetap yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Lebih lanjut dia menyebutkan para pilot mogok dengan tidak menerbangkan pesawat Garuda yang berangkat dari Jakarta. Stefanus berjanji aksinya ini akan dikuti oleh seluruh pilot anggota APG.
"Targetnya belum (sampai kapan). Nanti siang baru kita akan evaluasi dan putuskan bagaimana selanjutnya," ujarnya.
Ia berjanji akan menghentikan pemogokan itu, jika segala tuntutan pihaknya dipenuhi manajemen Garuda Indonesia.