TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial, Eman Suparman, menganggap Gayus Lumbun yang telah lolos seleski calon Hakim Agung memiliki banyak keunggulan. Namun emosi dari Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memiliki masalah emosi.
Saat ditemui wartawan usai acara buka bersama Komisi Yudisial (KY), di kantor KY, Jakarta Pusat, Selasa (01/08/2011), Eman mengatakan bahwa Gayus harus lebih bisa mengelola emosinya.
"Keunggulan beliau banyak sekali, tapi pengelolaan emosi harus di manage" katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa masalah tersebut sudah diklarifikasi tidak hanya dengan Gayus, akan tetapi juga terhadap orang-orang yang dekat dengan Gayus, salah satunya adalah Ruhut Sitompul.
"Tempramen itu sudah diklarifikasi oleh beliau, dia dianggap perlu lebih lanjut mengelola emosnya," tambahnya.
Eman juga mengatakan, bahwa Gayus sudah mengakui hal tersebut, dan ia telah memberikan alasan yang masuk akal. Gayus mengaku bahwa hal tersebut umumnya terjadi karena dipicu oleh orang lain.
"Dia mengakui bahwa ada alasannya, dia tidak pernah memulai," kata Eman.
Kepada KY, Gayus juga telah berjanji akan mundur dari rumah Politiknya yang menaungi Gayus selama ini, yakni PDIP, demi untuk posisi sebagai hakim agung.
Saat ditanya apakah KY sadar bahwa dua anak Gayus berprofesi sebagai pengacara dan hakim karir, Eman menjawab bahwa ia tidak khawatir hal tersebut akan membuat konflik kepentingan bagi Gayus.
"Persoalannya apakah anaknya melalui proses yang wajar, atau melalui koneksi bapaknya," tutur Eman.
Ketua KY Anggap Emosi Gayus Lumbun Harus Diatur
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger