Laporan Wartawan Tribunnews.com Nikolas Timoty dan Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan alasan tidak memiliki ID card khusus yang diterbitkan oleh Humas DPR RI, belasan awak media tidak perbolehkan masuk ke gedung DPR RI, dan dipaksa pergi dari komplek Senayan tersebut.
Peristiwa ‘pengusiran’ itu terjadi Selasa Pagi (16/8/2011), saat para wartawan hendak meliput pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam rangka HUT ke-66 RI, di gedung DPR RI Jakarta. Namun para wartawan uty harus gigit jari karena mereka ternyata tidak diizinkan masuk ke gedung DPR.
Menurut salah seorang petugas keamanan, hanya wartawan yang punya ID card khusus yang diizinkan meliput di gedung DPR. Pengambilan ID card khusus itu, kata dia, dilakukan kemarin (15/8/2011) di bagian Humas DPR RI. ”Kalau nggak ada ID, nggak bisa masuk,” ucap seorang petugas yang berjaga di gerbang belakang gedung DPR RI.
Penjagaan gedung wakil rakyat itu hari ini memang tampak lebih ketat dibanding hari biasanya. Sekitar 15 personel kepolisian bersiaga di gerbang belakang tersebut. Sementara beberapa anggota TNI juga tampak menyebar di sekitar gedung.
Lantaran tidak diizinkan masuk, belasan wartawan yang tidak diperbolehkan masuk itu akhirnya memilih balik kanan. ”Ngapain juga kita di sini kalau nggak boleh masuk,” ujar seorang wartawan.