Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Bibit Samad Rianto marah-marah saat Timwas Century melakukan rapat dengan KPK di gedung DPR. Penyebabnya lantaran pernyataan Wakil Ketua Komisi III Fahri Hamzah yang meminta KPK agar berani menegur kepolisian dan kejaksaan agung dalam penanganan kasus Century terjadi penyelewengan. Dia menilai KPK tidak berani menegur padahal memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu.
"Kalau perlu panggil Kapolrinya," ujar Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu(21/9/2011).
Mendengar ucapan Fahri, Bibit dengan nada emosi menanggapinya. Terutama saat Fahri merasa kewenangan DPR dilangkahi KPK. "Salah siapa itu memangnya?" celetuk Bibit spontan tanpa pengeras suara.
Ketika mendapat kesempatan bicara, Bibit pun melanjutkan ucapannya. Pensiunan perwira Polri ini sengaja meminta waktu untuk menanggapi pendapat Fahri.
"Kita juga pengennya seperti itu. Polisi dan jaksa itu dan hakim dan pengacara yang busuk itu diamputasi dulu. Tapi apa yang terjadi di tahun 2009? Kita malah direkayasa," sambung Bibit dengan nada tinggi.
Bibit juga tidak mau kalah, ia meminta DPR saat bertandang ke KPK jangan marah-marah terus. "DPR juga kalau ke KPK jangan marah-marah melulu. Anda mengawasi KPK, kita temanlah," tegasnya.
Fahri yang melihat sikap Bibit tersebut pun terlihat hanya diam dan sesekali tersenyum tipis.