News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Bunuh Diri Solo

DPO Bom Solo Jadi Enam Orang

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol.Anton Bahrul Alam (kanan), didampingi Kapusdokkes, Brigjen Pol.Musaddeq Ishaq, menunjukkan foto pelaku bom Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Solo, di kantor Humas Mabes Polri Jakarta Selatan terkait identitas pelaku , Selasa (27/9/2011). Mabes Polri memastikan pelaku bom adalah Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa Hayat, seorang buron pelaku peledakan bom di Cirebon beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan ada dua orang yang diduga membantu aksi bom bunuh diri Ahmad Yosepa Hayat di gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, pada 25 September 2011 lalu.

Karena kelompok pelaku bom Solo ini diyakini kelompok yang sama dengan aksi bom bunuh Muchammad Syarief di masjid Adz-Zikro, Mapolres Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011 lalu, maka total orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian kasus bom Solo ini menjadi enam orang.

"Kemarin (bom Cirebon/red) empat orang, kemarin (bom Solo) tambah lagi dua orang," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2011).

Kesimpulan ini diperoleh polisi berdasarkan pemeriksaan saksi dan alat bukti.

Namun, karena masih pengembangan penyelidikan polisi, Anton menolak membeberkan identitas dan peran kedua DPO baru yang membantu aksi bom bunuh diri Hayat tersebut.

Saat ditanya wartawan, apakah para pelaku yang DPO itu sempat menemani Hayat ke gereja dan sempat naik kereta dari Cirebon ke Solo sebelum peledakan, Anton menjawab, "Ini masih didalami. Dari saksi-saksi, akan didalami berangkat jam berapanya. Itu semua akan ditindaklanjuti."

Sebelumnya, Polri menyatakan pelaku bom Solo terkait dengan kelompok bom Cirebon.

Hingga saat ini, bom Cirebon itu sendiri masih menyisakan empat orang DPO dan diyakini masih menyimpan tujuh bom pipa yang belum dipakai.

Keempat DPO bom Cirebon tersebut, yakni Yadi alias Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Beni Asri, Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Rian, dan Heru Komarudin, yang merupakan adik ipar Musola.

Keempat DPO ini memiliki spesialisasi dan peranan masing-masing, dari mulai pemberi perintah, pemberi pelatihan perakitan bom, perakit bom, hingga pelaku yang menyembunyikan sisa bom Syarif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini