Laporan Wartawan Tribunnews.com Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 50 anggota Brimob mengawal aksi massa menuntut kenaikan upah buruh Freeport sebesar 7.5 dolar AS per jam. Aparat Brimbob ini mengamankan jalannya aksi di depan kantor PT Freeport di Plasa 89, Jakarta.
"Sedikitnya 50 anggota Brimob yang berjaga," ujar Kapolsek Setiabudi, Kompol Hendri S saat ditemui tribunnews di Jakarta, Kamis (10/11/2011).
Atas aksi massa di depan kantor PT Freeport, lalu lintas di depan Plasa Kuningan semakin macet. Lalu lintas yang sempat tertutup atas aksi massa diterobos paksa pengendara sepeda motor. Bunyi klakson pun mewarnai aksi tersebut.
Selain menuntut kenaikan upah, para pengunjukrasa ini menuding PT Freeport sebagai penjajah baru yang harus diusir dari negara Indonesia. Freeport dianggap sebagai pengeruk sumber daya alam yang ada di Indonesia demi kepentingan Amerika semata.