TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa saja para pihak di balik terpilihnya Abraham Samad Cs terpilih menjadi pimpinan KPK masih tanda tanya. Juga yang masih tanda tanya besar adalah Yunus Husein yang sebelumnya banyak diunggulkan lolos seleksi Pimpinan KPK di Komisi III, ternyata tidak ikut jejak Bambang Widjayanto yang lebih dulu lolos.
Sejak terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK dan tersingkirnya Yunus dari kandidat unggulan berbagai spekulasi muncul. Yang paling mencolok adalah sebuah tim kecil beranggotakan anggota Komisi III DPR disebut-sebut di balik itu.
Tim ini dikenal sebagai "Tim Mawar" beranggotakan "jagoan" di Komisi III. Nama-nama yang pernah disebut anggota tim mawar adalah Ahmad Yani (PPP), Bambang Soesatyo (Golkar), Trimedya Panjaitan (PDI Perjuangan), Syarifuddin Suding (Hanura) dan Desmon Mahesa (Gerindra).
Sepak terjang mereka dalam memilih calon pimpinan KPK pernah diujicobakan pada periode 2007-2011. Nah, kabarnya mereka juga ikut menentukan Abraham jadi ketua KPK dan menyingkirkan Yunus Husein yang disebut diunggulkan pihak Istana Kepresidenan.
Bambang Soesatyo membantah hal tersebut. "Ah, itu bisa-bisanya saja orang menyebut ada Tim Mawar," kata Politisi Golkar ini, Senin (5/12/2011).
Yang benar, kata dia, adalah 6 fraksi pemilih opsi C saat pansus Century sepakat untuk mendukung Abraham. "Darah muda Abraham dibutuhkan untuk menunjukkan 'kegilaannya' membongkar kasus-kasus besar yang selama ini mandek di KPk termasuk Century," kata dia.