TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagar rumah Adang Daradjatun terus tertutup sejak kemarin hingga Minggu (11/12/2011) malam ini. Suasana ini tampak pascapenangkapan Nunun Nurbaeti, istri purnawirawan jenderal polisi itu.
"Biasanya kebuka. Supirnya sering lewat sini. Tapi ini dari kemarin ditutup (pagarnya)," ujar salah seorang tetangga Adang yang tak mau disebutkan namanya.
Pantauan Tribunnews.com, rumah mantan Wakapolri di kawasan Cipete Raya itu memang terkunci rapat dari dalam. Rumah, juga tampak sepi dan seperti tak berpenghuni. Hanya tampak lima buah mobil yang di antaranya Grand Livina, dan Toyota Innova.
Menurut tetangga, Adang tak berada di rumah. Namun informasi lain yang dihimpun, Adang berdiam di dalam rumah bermaterikan kayu itu. Adang, menurut informasi yang dihimpun, sempat pulang ke rumah pada sekitar pukul 14.00 WIB tadi.
Satu perubahan lain dari rumah mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu, lampu halaman rumahnya yang lebih diperuntukkan untuk lampu jalan umum dimatikan. "Biasanya hidup," imbuh sang tetangga. Uniknya, hanya lampu jalan umum yang dijadikan "base camp" awak media itu saja yang dimatikan. Lampu teras dan lampu bagian dalam rumah Adang, tetap menyala.
Adang dikenal tak pernah bergaul dan bersosialisasi dengan tetangga. Menurut tetangga di belakang rumahnya, hanya sopir Adang yang kerap tampak dan lalu lalang di jalan umum yang memisahkan rumah "kembar" itu. "Biasanya sopirnya bawa mobil lewat sini. Kalau pak Adangnya lewat (gerbang rumah bagian) depan," ucap tetangga.
Rumah Adang "kembar". Bagian belakang rumah utamanya, terdapat rumah yang diperuntukkan untuk tempat tinggal karyawan dan termasuk supirnya. Rumah ini pun bak tak berpenghuni saat dikunjungi.