TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengerahkan lebih dari lima dokter untuk menangani pasien titipan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengalami gangguan kesehatan pada Senin (12/12/2011).
Kepala RS Polri, Brigjen (Pol) Budi Siswanto mengatakan Nunun mengalami gangguan tekanan darah saat dirujuk dari RS MMC Jakarta. Dokter ahli yang dikerahkan di antaranya, dokter untuk gangguan sitem saraf atau neurologi hingga psikiater. "Saat ini ditangani tim dokter yang terdiri dari para ahli neurologi, penyakit dalam, jantung, psikiatri dan psikolog," kata Budi Siswanto, Selasa (13/12/2011).
Budi tidak menjelaskan menjelaskan secara rinci sakit yang dialami Nunun sampai-sampai mengerahkan sejumlah dokter ahli itu.
Sebagaimana diberitakan, buronan KPK untuk kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti, tertangkap di Thailand pada 7 Desember 2011 dan kembali ke Tanah Air pada 10 Desember 2011.
Pemeriksaan Nunun di KPK pada Senin (12/12/2011) kemarin, seharusnya menjadi pemeriksaan kali pertama sebagai tersangka suap cek pelawat setelah dua tahun istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu "melarikan diri" ke luar negeri. Namun, tiba-tiba pemeriksaan terhenti karena kondisinya melemah dan dilarikan ke RS MMC Jakarta, Nunun dipindahkan ke RS Polri.
Menkumham Amir Syamsudin mengatakan pemilihan tempat perawatan Nunun di RS Polri adalah atas rekomendasi pengacara Nunun.