News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan KPK Pensiun

Sibuk di KPK, M Jasin Tak Telantarkan Anak

Penulis: Y Gustaman
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Busyro Muqoddas (dua kanan) didampingi Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto (kiri), M Jasin (kedua dari kiri) dan Chandra M Hamzah saat memberikan paparan laporan akhir tahun kepada wartawan di KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2011). Menjelang berakhirnya masa jabatan ke empat wakil pimpinan tersebut Busyro mengatakan ada 13 capaian kinerja selama 2011 tersebut diantaranya KPK telah berhasil menyelesaikan 76 kasus penyelidikan, 65 perkara penyidikan, 45 perkara penuntutan, 31 perkara Perkara Inkracht, dan 33 perkara Eksekusi. KPK juga telah berhasil menyelamatkan aset negara sebesar Rp152.957.821.529.773. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Muhammad Jasin tak lagi duduk sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Pencegahan terhitung hari ini, Jumat (16/12/2011). Ia dan pimpinan KPK lainnya, kecuali Busyro Muqoddas, akan digantikan pimpinan KPK terpilih Abraham Samad dan kawan-kawan, setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jabatan sebagai pimpinan KPK, sedikit banyak memengaruhi keluarga. Tak terkecuali bagi Jasin. Di tengah kesibukan kantor, belum lagi harus ke luar negeri atau luar kota, waktu bagi keluarga terpangkas. Berangkat pagi, dan pulang larut malam harus ditebus. Inilah resiko sebagai pimpinan KPK.

Namun itu semua, tak membuat Jasin alpa memberikan perhatian kepada keluarga. Aditya, anak bungsu Jasin, kepada Tribunnews.com di rumahnya, Komplek Arinda II, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (15/12/2011) kemarin, mengaku komunikasi dengan bapaknya berjalan lancar, meski sibuk.

"Bapak tetap komunikasi, ngobrol sama saya kalau di rumah. Termasuk menanyakan bagaimana pelajaran saya di sekolah. Saya juga selalu berbicara kepada bapak soal pelajaran di sekolah," ujar Aditya, siswa SMA kelas III di salah satu sekolah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Terkadang, Aditya melanjutkan, bapaknya tak segan mengomeli atau bahkan memarahinya jika urusan di pelajaran di sekolah ada yang jelek. Satu kali, Aditya bercerita soal gurunya di sekolah kepada Jasin. Mungkin, menurut hemat Jasin, anaknya salah. Sehingga pimpinan KPK yang lekat dengan peci di kepalanya ini harus memarahi anaknya.

Seperti orangtua umumnya yang ingin anaknya berhasil dalam pendidikan, juga dilakukan Jasin. Satu hal yang diingatkan bapaknya adalah menyuruh Aditya tak lupa belajar. "Bapak selalu bilang terus rajin belajar," terang Aditya yang saat itu baru pulang dari sekolahnya.

Tak hanya soal pendidikan, perilaku juga satu dari banyak hal yang selalu ditanamkan Jasin kepada anak-anaknya. Makanya, kata Aditya, bapaknya selalu mengingatkan agar menjaga sikap dan perilaku dalam pergaulan di mana pun, di sekolah atau di luar rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini