TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruang Cendrawasih, Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Soekanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, tempat Nunun Nurbaetie dirawat dilindungi jeruji besi.
"Kelas 1, tempat nyonya Nunun dirawat memang dilengkapi jeruji besi, kondisinya tak berbeda dengan ruang rawat tahanan yang ada dibelakang," ujar Brigjen Budi Siswanto Kepala Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Senin (19/12/2011).
Menurut Budi alasan Nunun dirawat di ruang kelas 1 adalah untuk menjaga kondisi dari istri Adang Daradjatun itu sendiri.
"Kalau kita berikan kamar yang sama dengan tahanan lain, bukan lebih baik malah membuat kondisinya terus menurun," papar Budi.
Perbedaan mendasar dari kamar rawat Nunun dan tahanan lain yang juga dirawat di RS Polri hanyalah pendingin udara, kulkas dan 1 orang 1 kamar.
"Ya itu memang karena standar fasilitas kelas 1 seperti itu, bukan sengaja dibedakan," tegas Budi Siswanto.
Karumkit RS Polri yang berpangkat Brigjen ini juga menegaskan sebelumnya bahwa seluruh biaya ditanggung oleh KPK.
"Biaya rumah sakit. Itu semua ditanggung KPK, karena kan tahanan KPK. SOP kita itu dikirim ke KPK," papar Budi Siswanto Kepala Rumah Sakit RS Polri, Rabu (14/14/2011) lalu.